Ulama Dukung Langkah Bupati dan Forkopimda Jaga Bogor Tetap Kondusif

Selasa 02 Sep 2025, 19:10 WIB
Pemkab Bogor bersama dengan elemen masyarakat menggelar doa istigasah dan salat gaib untuk membawa pesan damai agar wilayah tetap kondusif di tengah isu demonstrasi yang kisruh di sejumlah wilayah di Indonesia. (Sumber: POSKOTA | Foto: Giffar Rivana)

Pemkab Bogor bersama dengan elemen masyarakat menggelar doa istigasah dan salat gaib untuk membawa pesan damai agar wilayah tetap kondusif di tengah isu demonstrasi yang kisruh di sejumlah wilayah di Indonesia. (Sumber: POSKOTA | Foto: Giffar Rivana)

CIBINONG, POSKOTA.CO.ID - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor, Abdul Somad mendukung langkah Pemkab Bogor dalam menjaga kondusifitas wilayah di tengah aksi demonstrasi yang kisruh di sejumlah daerah di Indonesia.

Menurut Gus Dul, sapaan akrabnya, upaya antisipasi Pemkab Bogor bersama TNI dan Polri untuk memastikan wilayah tetap kondusif dan tidak terjadi aksi unjuk rasa karena telah diberikan pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Bogor untuk saling menjaga satu sama lain.

"Kami sangat mendukung dan terkesan dengan upaya yang dilakukan Bupati dan Forkopimda. Edukasi yang diberikan kepada masyarakat cukup efektif sehingga situasi di Kabupaten Bogor tetap terkendali," kata Gus Dul.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dalam menyampaikan aspirasi serta menghindari tindakan yang berpotensi menimbulkan kericuhan.

Baca Juga: Pemkab Bogor Putar Lagu Ibu Pertiwi untuk Redakan Situasi

"Menyampaikan pendapat boleh, tapi harus dilakukan dengan cara damai dan sesuai aturan," ujarnya.

Sebagai bentuk solidaritas, PCNU Kabupaten Bogor bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Forkopimda sudah melaksanakan salat gaib di Masjid Baitul Faizin, Senin malam, 1 September 2025, untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dalam aksi demonstrasi di Jakarta.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga telah mengeluarkan arahan resmi bernomor 4381/PB.01/A.II.08.47/99/08/2025 tertanggal 30 Agustus 2025, yang ditandatangani Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen Drs H Saifullah Yusuf.

Dalam instruksi tersebut, PBNU menegaskan pentingnya meneguhkan kepercayaan dan loyalitas kepada Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud komitmen kebangsaan Nahdlatul Ulama.

PBNU juga meminta seluruh jajaran PWNU dan PCNU se-Indonesia melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat untuk meredakan masalah serta membangun situasi kondusif di wilayah masing-masing.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan Indonesia saat ini tengah diuji dengan kerusuhan saat aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa wilayahnya. Namun, hal itu tetap dihormati karena merupakan bentuk penyampaian pendapat dimuka umum sebagai negara yang berdemonkrasi.


Berita Terkait


News Update