Ribuan Ojol Deklarasi Jaga Jakarta Aman, Polda Metro Dorong Laporan Cepat 110

Senin 20 Okt 2025, 17:09 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi ditemui di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 20 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi ditemui di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 20 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai komunitas di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin, 20 Oktober 2025.

Apel bertemakan “Jaga Jakarta Bersama Polda Metro Jaya” itu menjadi ajang deklarasi komitmen para driver ojol dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi menyebutkan, kegaiatan ini merupakan bentuk sinergi nyata antara Polri dan komunitas ojek online dalam mendukung terciptanya Jakarta yang aman, tertib, dan bermartabat.

“Situasi aman tidak bisa datang begitu saja. Supaya hasilnya optimal, harus ada kolaborasi. Selain patroli dan penegakan hukum, kami juga butuh peran masyarakat,” kata Ade setelah apel di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 20 Oktober 2025.

Baca Juga: Kapolri Ajak Ojol Jaga Keamanan Jakarta

Ade menjelaskan, partisipasi publik dapat diwujudkan lewat kebiasaan saling memberikan informasi dan membangun sistem keamanan di tingkat lingkungan, mulai dari RT, RW, cluster perumahan, hingga kawasan permukiman. Baginya, jika setiap individu cepat melaporkan potensi gangguan, maka gangguan keamanan bisa dicegah sejak dini.

“Nomor 110 bebas pulsa. Kalau menelepon dari Depok, akan dijawab oleh Polres Depok; kalau di Bekasi, dijawab oleh Polres Bekasi. Sistemnya otomatis menyesuaikan lokasi pelapor,” tuturnya.

Selain memperkuat jaringan pelaporan, Polda Metro Jaya juga terus menggencarkan pembangunan sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Bentuk partisipasi warga antara lain melalui ronda malam, pemasangan CCTV, dan komunikasi antarwarga ketika hendak bepergian jauh.

“Pelaku kejahatan itu profesional, mereka menunggu kelengahan kita. Karena itu, kesempatan berbuat kejahatan harus kita hilangkan bersama-sama,” ucapnya.

Baca Juga: Sedang Tarik Ojol, Syahroni Tewas Tertabrak Kereta di Kebon Jeruk Jakbar

Menurutnya, program lain yang terus dijalankan adalah Jumat Peduli, di mana jajaran Polda Metro Jaya bersama 13 Polres kota dan kabupaten di wilayah hukumnya melakukan kegiatan sosial dan kemasyarakatan secara rutin. Komunikasi antara warga dan aparat juga terus diperkuat melalui grup WhatsApp komunitas serta peran aktif Babinkamtibmas.

“Saat ini, Babinkamtibmas aktif memberikan informasi tentang kejahatan yang marak terjadi dan modus-modusnya agar masyarakat semakin waspada. Dengan begitu, ruang gerak pelaku semakin sempit,” katanya.


Berita Terkait


News Update