Harga Emas Hari Ini 20 Oktober 2025: Stabil di Pasar Domestik, Tapi Analis Prediksi Lonjakan Pekan Depan

Senin 20 Okt 2025, 14:50 WIB
Harga emas antam terbaru hari ini. (Sumber: Antam)

Harga emas antam terbaru hari ini. (Sumber: Antam)

Namun, ia juga menekankan adanya potensi koreksi harga dalam jangka pendek.

“Jika harga menembus level kunci di US$3.800, peluang penurunan menuju US$3.628 masih terbuka,” tambahnya.

Faktor Penggerak Utama: The Fed dan Dolar AS

Kenaikan harga emas global saat ini dipicu oleh dua faktor utama, yakni kebijakan moneter The Fed dan pergerakan dolar AS.

  1. Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
    Pasar global memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat sebagai respons terhadap perlambatan ekonomi AS.
    Pemangkasan suku bunga menurunkan opportunity cost dalam memegang emas, karena logam mulia tidak memberikan bunga. Akibatnya, investor cenderung beralih ke emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).
  2. Pelemahan Dolar AS
    Dolar yang melemah biasanya membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain, sehingga permintaan meningkat di pasar internasional.
  3. Ketegangan Geopolitik Global
    Konflik di Timur Tengah, ketegangan hubungan dagang AS–China, serta kekhawatiran krisis energi global turut memperkuat posisi emas sebagai aset pelindung nilai dari risiko global.

Prospek Harga Emas ke Depan: Potensi Sentuh US$5.000

Sejumlah lembaga keuangan besar, termasuk HSBC dan Bank of America, memperkirakan harga emas dapat menembus level US$5.000 per troy ounce pada tahun 2026.
Prediksi tersebut mencerminkan optimisme terhadap prospek jangka panjang emas di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik yang berkelanjutan.

Namun, analis mengingatkan bahwa volatilitas harga emas tetap tinggi, terutama jika data ekonomi AS menunjukkan penguatan signifikan atau The Fed kembali bersikap hawkish (cenderung menaikkan suku bunga).

“Emas masih menjadi aset favorit di tengah ketidakpastian global, tetapi disiplin dalam manajemen risiko tetap penting,” tutup Andy.

Baca Juga: Cocok Buat Kaum Rebahan! Ini 3 Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp100.000

Pandangan Investasi: Momentum Akhir Tahun

Menjelang kuartal akhir 2025, banyak investor ritel di Indonesia mulai kembali melirik emas sebagai instrumen lindung nilai.
Kondisi ekonomi global yang belum stabil, pelemahan dolar AS, serta tren penurunan suku bunga menjadikan emas pilihan investasi aman di tengah ketidakpastian.

Bagi investor pemula, ada dua pendekatan utama:

  • Investasi emas perhiasan: cocok untuk kebutuhan jangka menengah sekaligus nilai estetika.
  • Emas batangan atau digital: ideal untuk jangka panjang dengan volatilitas lebih rendah.

Dengan harga emas yang masih stabil di pasar domestik dan potensi kenaikan global, akhir tahun 2025 bisa menjadi waktu strategis untuk mulai akumulasi.

Harga emas perhiasan di Indonesia masih bertahan stabil di atas Rp2 juta per gram, sementara harga emas global menunjukkan tren kenaikan yang kuat.

Dengan dukungan faktor fundamental seperti potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan pelemahan dolar AS, prospek emas di sisa tahun 2025 hingga 2026 terlihat menjanjikan.


Berita Terkait


News Update