JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Produsen otomotif dari China, Chery Group melakukan uji tabrak frontal dua unit SUV Tiggo 9 dengan kecepatan 50 km/jam di Chery Crash Test Center beberapa waktu lalu.
Berbeda dari uji tabrak biasa, Chery menggelar simulasi tabrakan nyata dengan sudut tumpang tindih 15 derajat, sebuah skenario yang dikenal sangat menantang di dunia otomotif karena struktur penahan utama kendaraan tidak berfungsi penuh dalam menyerap benturan.
Deputy General Manager Chery Brand, Gavin Liang menjelaskan, filosofi di balik pengujian ekstrem ini terinspirasi dari Taichi, yakni seni menyeimbangkan kekuatan dan keluwesan.
“Keselamatan sejati bukan sekadar adu kekuatan, tapi seni dalam mengarahkan, menetralkan, dan menyeimbangkan energi benturan. Filosofi inilah yang kami terapkan dalam desain struktur kendaraan,” kata Gavin dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Century Resmi jadi Merek Mandiri, Toyota Ciptakan Hierarki Baru di Atas Lexus
Menurutnya, uji tabrakan dengan sudut 15 derajat small-overlap merupakan skenario yang sering terjadi di jalan raya, terutama saat kendaraan kehilangan kendali di kecepatan tinggi. Kondisi ini menuntut sistem keamanan mobil untuk tidak hanya kuat, tetapi mampu melindungi kabin penumpang di situasi yang paling tak terduga.
Setelah benturan keras terjadi, kedua SUV itu tampak menghantam satu sama lain dengan dentuman yang nyaring, diikuti percikan debu dan kepulan asap tipis dari sistem airbag yang aktif.
Saat asap mulai menghilang, terlihat jelas struktur kabin Tiggo 9 tetap utuh. Tidak ada tanda-tanda deformasi pada pilar A, B, maupun C, sebuah indikator bahwa rangka bodi mampu menahan energi benturan dengan baik.
Di bagian dalam, airbag depan dan lutut mengembang sempurna tepat pada waktunya, melindungi area vital pengemudi dan penumpang. Sabuk pengaman pretensioner juga bekerja otomatis dalam hitungan milidetik, menahan tubuh agar tidak terlempar ke depan.
Baca Juga: Suzuki Truntung, Mobil Pikap Legendaris dengan Suara Mesin Nostalgia
Setelah tabrakan selesai, keempat pintu kendaraan masih bisa dibuka dengan normal, sehingga membuktikan desain struktur mempertimbangkan proses evakuasi darurat. Lampu hazard langsung menyala otomatis, memberikan sinyal peringatan untuk mencegah tabrakan lanjutan di sekitar lokasi uji.