Cerita Pembuat Patung Ikan Gabus di Tambun Utara Bekasi, tak Menyangka Bakal Viral

Minggu 19 Okt 2025, 16:46 WIB
Penampakan patung ikan gabus yang berdiri di depan exit Tol Gabus, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Penampakan patung ikan gabus yang berdiri di depan exit Tol Gabus, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Ia juga mengungkapkan, sudah ada perhatian dari pihak pemerintah desa setempat terkait keberadaan patung tersebut.

“Kalau camatnya sih asik-asik aja dengan keberadaan patung tersebut. Semoga kepala desanya juga bisa bekerja sama untuk membangun tugunya,” harap Drahim.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Dasman 46 tahun, turut mendukung gagasan tersebut. Ia menilai tugu permanen di kawasan Gabus bisa menjadi identitas sekaligus daya tarik bagi masyarakat luar untuk mengenal potensi budaya lokal.

“Saya senang dan sangat mendukung. Ini saja baru boneka, masyarakat sudah antusias. Ke depan, semoga pemerintah bisa lebih memperhatikan agar Kampung Gabus makin dikenal luas,” ujarnya.

Baca Juga: Pramono Segera Relokasi Patung Jenderal Sudirman

Sebelumnya, ramai komentar publik terkait keberadaan patung ikan Gabus tersebut. Bahkan, sempat diwarnai cibiran dan pertanyaan mengenai sumber dana pembuatan patung tersebut.

Sebab, tugu itu tampak ringan dan tidak terbuat dari beton, melainkan berdiri di atas tiang bambu yang terlihat bisa digerakkan. Namun, Drahim meluruskan kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa patung ikan gabus itu bukan proyek pemerintah, melainkan murni hasil karyanya bersama seorang seniman lokal.

“Sebenarnya itu boneka yang saya buat untuk festival Kali Gabus di bulan Agustus kemarin. Bahan materialnya dari karpet dan bambu. Waktu pembuatannya juga cuma satu minggu bareng seniman dari Gabus. Untuk biayanya, saya keluarkan pribadi sebesar Rp2,5 juta,” ujar Drahim saat ditemui di kediamannya

Menurut Drahim, patung tersebut awalnya dibuat sebagai ikon Festival Kali Gabus, sebuah kegiatan budaya yang bertujuan memperkenalkan potensi daerah Bekasi.

Namun, setelah festival usai, Drahim berinisiatif memindahkan boneka itu ke depan exit Tol Gabus agar tidak rusak dan bisa menjadi penanda wilayah.

“Awalnya hanya untuk festival, tapi daripada rusak, saya pajang di depan gerbang tol biar jadi penanda wilayah Gabus,” tambahnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update