“Tetapi tentu kami akan terus berkoordinasi agar halte sesuai dengan fungsinya. Apalagi ke depan, halte bukan hanya sekadar tempat menunggu dan menaikkan penumpang, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh para driver ojol dan berbagai pihak lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tri menyebut ke depan halte akan dilengkapi dengan papan informasi interaktif yang menampilkan jadwal transportasi dan data penting lainnya.
“Pemerintah terus berkomitmen agar halte yang sudah ada berfungsi sebagaimana mestinya. Saya juga baru saja menandatangani keputusan untuk menghapus beberapa halte yang memang sudah tidak layak,” ujarnya.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Tingkatkan Pengawasan Sejumlah Halte TransJakarta Terbengkalai
Sebelumnya, sejumlah halte modern yang berada di beberapa wilayah Kota Bekasi terlihat mengalami kerusakan dan tak terawat. Sampah berserakan, debu menumpuk, hingga sarang laba-laba menghiasi hampir setiap sudut.
Salah satu pengguna transportasi umum, Lia Apriani 22 tahun menyayangkan kondisi halte yang tak terawat dan banyak kerusakan. Ia berharap Pemkot Bekasi segera memperbaikinya agar masyarakat bisa merasa nyaman.
“Halte ini kan tempat menunggu sebelum bus datang, jadi harus digunakan sebagaimana mestinya. Mungkin ke depan bisa direnovasi dan diperbanyak lagi fasilitasnya, mulai dari kursi atau atap yang bocor biar lebih nyaman saat menunggu,” kata Lia saat ditemui di lokasi, Rabu, 15 Oktober 2025.
Lia menilai, fasilitas sosial atau umum seharusnya dibuat senyaman mungkin. Apalagi minat masyarakat Kota Bekasi untuk menggunakan transportasi publik masih tergolong rendah, sehingga fasilitas yang rusak justru bisa memperburuk keadaan. (cr-3)
