Indonesia dan Fiji Bangun Sinergi Pemberantasan Narkotika di Melanesia

Selasa 14 Okt 2025, 16:37 WIB
Penandatanganan MOU antara BNN dan Minister of Policing Fiji di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin, 13 Oktober 2025. (Sumber: Dok. BNN)

Penandatanganan MOU antara BNN dan Minister of Policing Fiji di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin, 13 Oktober 2025. (Sumber: Dok. BNN)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Ministry of Policing Fiji resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam upaya memperkuat kerja sama pemberantasan narkotika lintas negara.

Penandatanganan dilakukan Kepala BNN Suyudi Ario Seto dan Minister of Policing Fiji Hon. Ioane Naivalurua di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin, 13 Oktober 2025.

Ruang lingkup kerja sama yang disepakati meliputi pertukaran informasi terkait tren dan kejahatan narkotika, upaya bersama dalam penegakan hukum dan kegiatan berbasis siber, pengembangan kapasitas dan pelatihan, pertukaran ahli, penguatan infrastruktur, serta bidang lain yang disepakati bersama untuk memperkuat upaya kedua negara dalam memerangi peredaran gelap narkotika.

Sayudi menyampaikan, apresiasinya atas komitmen Pemerintah Fiji untuk bekerja sama dalam memerangi narkotika, khususnya di kawasan Pasifik Selatan.

Baca Juga: BNN dan Kemnaker Teken PKS Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Kerja Pascarehabilitasi

“Kerja sama ini bukan sekadar bentuk diplomasi, melainkan komitmen nyata kedua negara dalam menjaga kawasan yang bersih dari ancaman narkotika. Melalui pertukaran informasi, pelatihan, dan penguatan kapasitas, Kami berharap sinergi ini dapat memperkuat strategi pemberantasan narkotika di tingkat regional,” kata Sayudi, Senin, 13 Oktober 2025.

Sementara itu, Naivalurua menyampaikan harapan atas kemitraan tersebut dapat menjadi contoh kolaborasi internasional yang efektif.

“Kami menganggap Indonesia, melalui BNN, sebagai mitra penting dalam memperkuat kapasitas penegakan hukum dan pencegahan narkotika di Fiji. Kami percaya pengalaman dan keahlian BNN akan memberikan nilai besar bagi upaya Kami membangun sistem yang tangguh melawan kejahatan narkotika,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama BNN, Agus Irianto mengatakan, kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat koordinasi dan sinergi Indonesia di kawasan Pasifik, khususnya Melanesia.

Baca Juga: BNN dan UI Paparkan Hasil Studi Kualitatif Budaya dan Kriminologis di 14 Lokasi Rawan Narkoba

Menurutnya BNN merupakan lembaga pertama yang melakukan kerja sama dengan Republik Fiji dan berharap ini membuka peluang lain bagi Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara lain di kawasan Melanesia dan sekitarnya.

Usai penandatanganan MoU, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan kerja delegasi Fiji ke fasilitas BNN di Lido, Bogor, meliputi Balai Besar Rehabilitasi, Pusat Laboratorium Narkotika, Unit Deteksi K9, dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM).

Sinergi ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Fiji, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun jaringan kerja sama regional yang kokoh untuk menciptakan kawasan Pasifik Selatan yang aman, sehat, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.


Berita Terkait


News Update