Teror itu dikirim lewat pesan elektronik. Pelaku menuntut uang tebusan sebesar USD 30 ribu atau sekitar Rp480 juta yang harus dibayarkan menggunakan mata uang kripto.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pesan tersebut dikirim dari nomor dengan kode negara Nigeria, sehingga diduga melibatkan jaringan internasional. (cr-4)