POSKOTA.CO.ID - Dalam era digital yang kian terhubung, WhatsApp telah menjadi tulang punggung komunikasi sehari-hari miliaran orang.
Namun, di balik kemudahannya, mengintai ancaman serius terhadap privasi dan keamanan finansial: penyadapan.
Aksi peretas yang penyadapan akun WhatsApp bukan lagi sekadar imajinasi, tetapi risiko nyata yang dapat berujung pada bocornya percakapan pribadi, dicurinya data kontak, hingga dikurasnya isi rekening bank korban.
Ancaman ini kian nyata mengingat WhatsApp kini juga berperan sebagai penerima One-Time Password (OTP) untuk berbagai layanan, mulai dari e-commerce hingga platform finansial.
Baca Juga: Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp dengan Aman dan Praktis
Modus Operandi: Dari Aplikasi Palsu hingga Jebakan WhatsApp Web
Para pelaku kejahatan siber tidak kekurangan akal. Berbagai metode mereka gunakan untuk menjerat korbannya, antara lain:
- Memanipulasi korban untuk menginstal aplikasi pihak ketiga yang berisi malware.
- Menyalahgunakan fitur WhatsApp Web dengan mengelabui korban untuk memindai kode QR berbahaya.
- Mengirimkan tautan atau file berisi malware yang dapat mengambil alih kendali ponsel.
6 Tanda Peringatan yang Tidak Boleh Diabaikan
Berikut adalah tanda-tanda kritis yang mengindikasikan akun WhatsApp Anda mungkin telah atau sedang disadap:
- Peringatan OTP yang Mencurigakan: Anda menerima SMS berisi kode OTP WhatsApp, padahal tidak sedang melakukan login ulang. Ini adalah sinyal utama bahwa seseorang sedang mencoba membajak akun Anda.
- Tiba-tiba Terlogout: Akun WhatsApp tiba-tiba keluar sendiri dari perangkat Anda. Ini sering kali berarti peretas telah berhasil masuk dari perangkat lain.
- Pesan "Siluman" yang Terbaca: Terdapat pesan yang tampak telah dibaca atau diketik, padahal Anda tidak melakukannya.
- Pesan Misterius yang Terkirim: Muncul riwayat pesan yang dikirim ke kontak tanpa sepengetahuan Anda, sering kali berisi tautan jebakan.
- Status yang Bukan Buatan Anda: Status WhatsApp baru muncul, padahal Anda tidak pernah mengunggahnya.
- Panggilan Asing dari Akun Anda: Kontak Anda melaporkan menerima panggilan video atau suara aneh yang seolah berasal dari nomor Anda.
Baca Juga: Kenapa Akun WhatsApp Bisa Disadap? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Langkah Pencegahan: Membentengi Akun Sebelum Terlambat
Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Langkah proaktif berikut dapat menyelamatkan Anda dari menjadi korban:
- Aktifkan Segera Verifikasi Dua Langkah: Fitur ini adalah lapisan keamanan terpenting. Buka Settings > Account > Two-step verification > Enable. Masukkan PIN 6 digit dan daftarkan email untuk pemulihan. Fitur ini akan meminta kode setiap kali akun Anda hendak diverifikasi di perangkat baru.
- Kunci Aplikasi WhatsApp: Manfaatkan fitur kunci layar atau biometrik. Buka Settings > Privacy > Fingerprint unlock (atau sejenisnya) untuk mencegah akses fisik oleh orang lain.
- Audit WhatsApp Web Secara Berkala: Rutin periksa dan logout dari semua sesi yang tidak dikenal. Akses menu Settings > Linked devices untuk melihat dan mengelola semua perangkat yang terhubung.
Baca Juga: Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Ketahuan, Aman dan Tanpa Aplikasi Tambahan
Tindakan Darurat Jika Akun Telah Diretas
Jika Anda menyadari akun telah dibajak, jangan panik. Lakukan langkah-langkah krisis ini:
- Segera Nonaktifkan Akun: Hubungi WhatsApp segera via email di [email protected]. Gunakan subjek dan isi email yang jelas, seperti "Lost/Stolen: Please deactivate my account". Ini akan mengunci akun Anda untuk sementara.
- Instal Ulang WhatsApp: Setelah akun dinonaktifkan, instal ulang aplikasi WhatsApp. Verifikasi ulang dengan nomor telepon Anda yang asli untuk mendapatkan kembali kendali atas akun.
- Laporkan dan Pulihkan: Setelah berhasil login, segera ubah PIN verifikasi dua langkah dan periksa kembali perangkat yang terhubung. Laporkan insiden ini kepada pihak berwenang jika menyebabkan kerugian finansial.