“Kelas saya bersebelahan dengan toilet. Air sering rembes dan becek dari kamar mandi. Kami belajar tanpa meja dan kursi, pas ujian paling capek karena harus lesehan,” katanya.
Baca Juga: Dealer JAECOO Resmi Dibuka di Bekasi, Layani Penjualan hingga Servis
Keduanya berharap pemerintah segera memperhatikan nasib mereka yang setiap hari belajar di bawah ancaman bangunan ambruk.
“Kami ingin sekolah yang layak, biar bisa belajar dengan tenang dan nyaman. Mudah-mudahan bangunannya segera diperbaiki,” tambah Abidah.
Dengan kondisi bangunan yang kian rapuh dan minim fasilitas, para siswa USB SMP 62 Kota Bekasi tetap semangat menimba ilmu, berharap suatu saat bisa belajar di sekolah yang lebih layak dan aman. (cr-3)