GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Aksi pencurian sepeda motor di RT 01, RW 05, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat berhasil digagalkan berkat keberanian Ketua RT setempat.
Ketua RT bernama Nuryasin sempat ditodong senjata api oleh pelaku, tapi dia tetap nekat berteriak hingga membuat kedua pelaku kabur meninggalkan lokasi. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sore, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.
Nuryasin, menceritakan bahwa kejadian berawal ketika dirinya melihat dua orang mencurigakan berhenti di depan rumahnya menggunakan sepeda motor Honda Beat Street tanpa pelat nomor.
Dari rekaman CCTV miliknya, ia melihat salah satu pelaku turun dan masuk ke halaman rumah tetangga yang pagarnya tidak dikunci.
“Saya curiga karena motornya nggak ada plat nomor depan belakang. Saya pantau dulu, begitu satu orang masuk ke halaman dan mulai menggeser motor, saya samperin,” ujar Nuryasin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 8 Oktober 2025.
Baca Juga: 6 Komplotan Curanmor di Purwakarta Ditangkap, Mayoritas ABH
Menurut Nuryasin, pelaku yang menggunakan penutup muka dan helem itu diketahui hendak mencuri sepeda motor Honda Scoopy berwarna cokelat yang terparkir di halaman rumah tersebut.
Meski sempat menduga pelaku membawa senjata api, ia memberanikan diri menegur salah satu pelaku yang ada di atas motor. Kemudian pelaku yang di ada di halaman rumah korban langsung menodongkan senjata api.
“Pas saya samperin, bener bawa pistol. Saya pegang itu pistolnya, saya kira mainan, ternyata asli, ditembak ke arah kaki saya (tidak kena). Saya langsung lari ke masjid minta tolong, kebetulan masjid ada di sebelah rumah korban jelas Nuryasin.
Kebetulan, kata Nuryasin, warga sekitar baru saja selesai melaksanakan salat Asar. Mendengar suara tembakan dan teriakan minta tolong, sejumlah warga langsung keluar dan ikut mengejar pelaku. Namun, upaya itu gagal karena pelaku kembali menodongkan pistol ke arah warga yang mencoba menghadang.
“Orang yang habis salat ikut ngejar, tapi pelaku ngacungin pistol lagi, jadi pada mundur, takut kena tembak,” kata Nuryasin.