Baca Juga: Belajar di Ruang Kelas Nyaris Roboh, Siswa SMPN 62 Bekasi Bertahan Demi Pendidikan
“Sempat komplain, bahkan selalu komplain. Tapi katanya dari pemerintah belum ada dana, jadi belum bisa dibangun. Padahal dulu dinas sudah datang, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Nina, 41 tahun, orang tua siswa lainnya. Ia menuturkan, kondisi sekolah semakin mengkhawatirkan setelah atap ruang kelas sempat ambruk beberapa waktu lalu.
“Di sini udah beberapa kali juga kan atapnya ambruk. Untungnya anak-anak lagi enggak di dalam kelas. Kalau iya, bisa bahaya,” ucapnya.
Sebagai orang tua, Nina berharap Pemerintah Kota Bekasi segera memberikan perhatian serius terhadap kondisi sekolah tersebut.
Menurutnya, USB SMP 62 tidak pantas dibiarkan dalam kondisi seperti itu, terlebih berada di tengah kota besar seperti Bekasi.
“Mungkin dari pemerintah bisa memberikan solusi. Kasihan anak-anak yang semangat belajar tapi terganggu dengan tempat belajarnya. Minimal ada perhatian sedikit dari pemerintah,” ujarnya. (cr-3)