Gunungan Sampah di TPA Sumur Batu Bekasi Rawan Longsor, Warga Minta Pemkot Turun Tangan

Rabu 08 Okt 2025, 18:05 WIB
Gunungan sampah di zona tiga TPA Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, rawan longosr, Rabu, 8 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Gunungan sampah di zona tiga TPA Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, rawan longosr, Rabu, 8 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

“Ini bukan sekadar longsor kecil. Kalau sudah bergerak, bisa nyeret truk atau alat berat yang ada di sekitarnya. Dulu tahun 2017 pernah ada warga yang jadi korban. Yang riskan itu sopir truk, kadang ada yang kebalik mobilnya,” ucapnya.

Selain faktor teknis, sistem pengelolaan open dumping juga memperparah keadaan. Sampah hanya ditumpuk tanpa proses pemadatan atau penutupan tanah sebagaimana standar sanitary landfill, sehingga struktur tumpukan tidak stabil saat terkena hujan atau tekanan tambahan.

“Sebenarnya pemerintah sudah tahu sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada perubahan signifikan. Padahal TPA Sumur Batu ini sudah beroperasi sejak 2001 dan kondisinya makin kritis,” kata Bagong.

Baca Juga: Pabrik Bingkai di Cibinong Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Selain tumpukan sampah yang menggunung, warga juga menyoroti akses jalan menuju zona tiga yang kini rusak parah dan dipenuhi genangan air lindi berbau menyengat.

Jalur yang menjadi satu-satunya akses bagi truk pengangkut sampah dan warga ini kerap berubah menjadi lumpur licin saat hujan.

“Kami lihat juga infrastrukturnya jalannya udah pada rusak. Nah, kami pengen Pak Wali Kota nengok ke sini dah. Nengok terus kemudian apa kekurangannya,” tutur Bagong.

Ia menilai, peninjauan langsung dari Wali Kota Bekasi sangat penting agar pemerintah dapat melihat kondisi nyata di lapangan sekaligus menyiapkan langkah cepat untuk penanganan.

Baca Juga: Ribuan Ton Sampah Menumpuk di Bandung Barat

“Minimal kan bisa tahu apa yang perlu diperbaiki, baik alat berat, penataan sampah, maupun jalan yang sudah hancur,” tandasnya.

Ia menambahkan, longsor tidak hanya membahayakan keselamatan pekerja, tapi dampak lingkungan serius. Pasalnya, luapan air lindi mencemari Kali Ciketing serta Kali Asem.

“Lindinya makin banyak, baunya makin tajam, dan kalau enggak segera ditangani, pencemaran bakal makin parah,” tegasnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update