Gunungan Sampah di TPA Sumur Batu Bekasi Rawan Longsor, Warga Minta Pemkot Turun Tangan

Rabu 08 Okt 2025, 18:05 WIB
Gunungan sampah di zona tiga TPA Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, rawan longosr, Rabu, 8 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Gunungan sampah di zona tiga TPA Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, rawan longosr, Rabu, 8 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BANTAR GEBANG, POSKOTA.CO.ID - Warga Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, meminta pemerintah setempat mengatasi ancaman longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu.

Ketua Koalisi Persampahan Nasional, Bagong Suyoto menjelaskan, gunungan sampah berada di zona tiga TPA Sumur Batu. Ketika diguyur hujan deras, berat sampah bertambah, sehingga tekanan di bagian bawah tidak seimbang dan menyebabkan timbunan amblas.

Bagong berharap Pemerintah Kota Bekasi segera mengambil langkah tanggap darurat, mulai perbaikan sistem penataan, penambahan alat berat, hingga pengawasan keselamatan bagi para sopir dan operator di lapangan.

“Beberapa kali longsor, terutama di zona tiga. Itu yang paling parah. Biasanya longsor kalau musim hujan, karena berat jenis sampahnya bertambah. Alat beratnya juga kurang,” kata Bagong, Rabu 8 Oktober 2025.

Baca Juga: Rombongan Truk Sampah DLH Serang Diduga Buang Sampah ke Lebak

Ia tidak ingin korban berjatuhan atas dampak gunungan sampah yang tidak segera diatasi.

“Kami tidak mau menunggu korban baru bertindak. Zona tiga ini sudah berbahaya,” tuturnya.

Bagong menuturkan, kondisi ini sudah berlangsung lama dan semakin memburuk akibat minimnya perawatan serta keterbatasan alat berat. Saat ini, hanya tiga unit alat berat yang beroperasi, padahal idealnya diperlukan delapan unit.

“Sekarang yang beroperasi cuma tiga alat berat, padahal idealnya delapan. Karena alatnya kurang, sampah ditumpuk terus. Kalau hujan, ya gampang longsor,” jelasnya.

Baca Juga: Pembakaran Sampah Diduga Picu Kebakaran Pabrik di Bogor

Ia mengatakan tumpukan yang tidak tertata menyebabkan bagian bawah timbunan menjadi labil. Ini menyebabkan lapisan bawah yang jenuh oleh air lindi kehilangan daya dukung, sehingga mudah melorot.

“Ini bukan sekadar longsor kecil. Kalau sudah bergerak, bisa nyeret truk atau alat berat yang ada di sekitarnya. Dulu tahun 2017 pernah ada warga yang jadi korban. Yang riskan itu sopir truk, kadang ada yang kebalik mobilnya,” ucapnya.

Selain faktor teknis, sistem pengelolaan open dumping juga memperparah keadaan. Sampah hanya ditumpuk tanpa proses pemadatan atau penutupan tanah sebagaimana standar sanitary landfill, sehingga struktur tumpukan tidak stabil saat terkena hujan atau tekanan tambahan.

“Sebenarnya pemerintah sudah tahu sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada perubahan signifikan. Padahal TPA Sumur Batu ini sudah beroperasi sejak 2001 dan kondisinya makin kritis,” kata Bagong.

Baca Juga: Pabrik Bingkai di Cibinong Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Selain tumpukan sampah yang menggunung, warga juga menyoroti akses jalan menuju zona tiga yang kini rusak parah dan dipenuhi genangan air lindi berbau menyengat.

Jalur yang menjadi satu-satunya akses bagi truk pengangkut sampah dan warga ini kerap berubah menjadi lumpur licin saat hujan.

“Kami lihat juga infrastrukturnya jalannya udah pada rusak. Nah, kami pengen Pak Wali Kota nengok ke sini dah. Nengok terus kemudian apa kekurangannya,” tutur Bagong.

Ia menilai, peninjauan langsung dari Wali Kota Bekasi sangat penting agar pemerintah dapat melihat kondisi nyata di lapangan sekaligus menyiapkan langkah cepat untuk penanganan.

Baca Juga: Ribuan Ton Sampah Menumpuk di Bandung Barat

“Minimal kan bisa tahu apa yang perlu diperbaiki, baik alat berat, penataan sampah, maupun jalan yang sudah hancur,” tandasnya.

Ia menambahkan, longsor tidak hanya membahayakan keselamatan pekerja, tapi dampak lingkungan serius. Pasalnya, luapan air lindi mencemari Kali Ciketing serta Kali Asem.

“Lindinya makin banyak, baunya makin tajam, dan kalau enggak segera ditangani, pencemaran bakal makin parah,” tegasnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update