Itu adalah hasil kerja Coach Fabio. Jadi tidak percuma mereka bisa menang enam kali pertandingan. Sekali lagi saya ucapkan selamat atas kemenangan mereka,” perhatian utama pelatih asal Brasil itu justru tertuju pada kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi.
Mauricio geram dengan mudahnya wasit mengeluarkan kartu kuning bagi pemainnya. “Kemudian soal wasit, menurut saya kurang bagus di lapangan.
Tim kami sudah beberapa kali kena kartu kuning. Bek kiri saya dikasih kartu, stoper saya juga, padahal ada beberapa situasi yang sebenarnya bukan pelanggaran untuk kartu kuning,” geram Mauricio.
Insiden kericuhan saat lemparan ke dalam semakin memicu amarahnya. Mauricio menceritakan, “Saya sendiri juga kena kartu kuning hanya karena mau tim cepat main, saya ambil bola dan kasih ke pemain supaya cepat jalan lagi. Tapi yang jadi masalah, ada orang dari bench Borneo yang malah menendang bola jauh, tapi tidak ada tindakan.”
Ia pun menyampaikan kekhawatiran yang lebih luas, “Kalau wasit di liga ini tidak baik, pertandingan akan seperti ini terus dan pasti akan banyak masalah. Penonton juga nanti tidak mau datang lagi.”
Mauricio bahkan menduga ada ketidakadilan. “Menurut saya keputusan wasit tidak wajar. Dia kasih kartu ke saya, padahal saya bilang saya tanggung jawab dari bench saya. Tapi siapa yang tanggung jawab dari bench lawan? Fabio? Kenapa dia tidak kena kartu, tapi saya kena? Ada masalah dengan Persija? Kalau ada, kasih tahu saja apa. Karena kami merasa sudah beberapa kali dirugikan.” tegasnya.
Desakan untuk Wasit Asing di Laga Besar
Pandangan serupa diungkapkan oleh Andritany Ardhiyasa. Kiper berpangalaman itu mempertanyakan alasan wasit asing tidak diturunkan dalam laga big match seperti ini.
“Soal wasit, teman-teman bisa menilai sendiri apakah pantas wasit seperti ini memimpin pertandingan besar di papan atas. Sementara di pertandingan lain ada wasit asing, kenapa di partai sebesar ini tidak dipimpin wasit asing?,” kata Andritany.
Ia berargumen bahwa kualitas wasit asing memberikan rasa aman dan percaya yang lebih besar bagi pemain.
“Kalau saya lihat, performa wasit asing di beberapa pertandingan bagus sekali. Bukan berarti wasit lokal jelek, karena ada juga yang bagus. Tapi rasanya beda kalau dipimpin wasit asing. Mereka bisa jaga ritme pertandingan, tahu kapan foul, kapan kasih kartu kuning. Pemain pun merasa lebih aman saat dipimpin wasit asing,” pungkasnya.
Baca Juga: 3 Penyebab Kekalahan Persija Jakarta dari Borneo FC Menurut Souza: Mental hingga Kesalahan Fatal
Peta Klasemen Usai Pekan Ketujuh
Pertandingan Borneo FC vs Persija merupakan duel penutup pekan ketujuh Super League 2025/2026. Kemenangan 3-1 yang dicetak oleh Joel Vinicius, Kei Hirose, dan Douglas Coutinho (sementara gol tunggal Persija dibukukan Gustavo) mengukuhkan Borneo di puncak klasemen dengan 18 poin dari enam kemenangan sempurna.