Kata dia, gas akan dialirkan ke Provinsi Banten khususnya Kabupaten Serang dan juga Jawa Barat.
"Di sini juga banyak kawasan industrinya, ada industri petrokimia, semen, baja dan juga untuk jaringan gas rumah tangga dan komersial lain. Ini menjadi penting dan juga vital, karena yang mengatur penerimaan gas dari Sumatera Selatan," ujarnya.
Selain itu, kata Putri, dalam diskusi bersama PT PGN Tbk, perwakilan industri-industri diharapkan bisa bersinergi, kolaborasi antara pemerintah, PGN dan Pemda Kabupaten Serang.
Terutama soal highlight atau menyoroti terkait CSR (Corporate Social Responsibility), program kepedulian masyarakat untuk bisa dimasifkan lagi dan ditingkatkan kembali.
"Kemudian pemberdayaan UMKM, pembangunan fasilitas umum jalan dan lain sebagainya, agar masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat yang sebanyak-banyaknya," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Infrastruktur PT PGN Tbk Bojonegara, Heri Murahmanta mengatakan, yang disampaikan Bupati Serang ke depan akan ada jatah dari Jargas APBN.
Oleh karenanya, Pemda Kabupaten Serang harus mengoptimalkan dengan mengajukan wilayah mana saja yang akan disupport. "Karena kita menjalankan program pusat, jadi memang berharap Ibu Bupati Serang bisa konsen terhadap Jargas APBN," ujarnya.
Berkaitan dengan CSR, Heri Murahmanta memastikan akan mengoptimalkan yang selama ini sudah dijalankan. "Nanti kita juga akan mengoptimalkan di wilayah dekat yang ada di sini. Penggunaan jaringan gas APBN di sini juga sudah kita optimalkan," paparnya.