Karena panik, pramudi salah mengambil jalur dan melaju sejauh hampir 200 meter ke jalan warga sebelum akhirnya menabrak bangunan.
Dampaknya, tujuh orang luka-luka, lima di antaranya langsung pulang hari itu, sementara dua dirawat dua hari di rumah sakit.
Tiga kendaraan dan tiga bangunan rusak. Semua kerugian sudah diselesaikan dengan pemilik, dibantu koordinasi dengan Wali Kota Jakarta Timur.
"Tadi malam juga sudah diselesaikan dengan pemilik bangunan. Karena kebetulan pemilik bangunannya ada di Jawa, jadi harus balik. Dan tadi malam sudah kita selesaikan," tuturnya.
Welfizon menegaskan, bahwa dari ketiga insiden tersebut bukan disebabkan kerusakan teknis.
“Kondisi armada semuanya layak operasi. Penyebab lebih banyak pada keterbatasan performa manusia atau human performance limitation,” ujarnya. (cr-4)