Dengan demikian, total beras yang diterima setiap keluarga pada periode empat bulan ini adalah 40 kg.
Baca Juga: Ratusan Rekening Bansos Kena Blokir, Cek Cara Mengatasinya agar Aktif Kembali
Siapa Saja yang Berhak Menerima?
Bansos ini memiliki target yang spesifik. Kriteria penerima utamanya adalah:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) aktif.
- Terdaftar dan tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
- Termasuk dalam kategori keluarga berpenghasilan rendah.
- Bukan merupakan anggota TNI, Polri, atau ASN.
- Tidak sedang menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Cara Mengecek Penerima Bansos dengan Mudah
Masyarakat dapat dengan mudah memeriksa apakah namanya termasuk dalam daftar penerima manfaat melalui langkah-langkah berikut:
- Akses laman resmi Kemensos: https://cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih wilayah tempat tinggal (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan).
- Masukkan nama lengkap sesuai yang tertera pada KTP.
- Isi kode verifikasi (captcha) yang muncul.
- Klik tombol “CARI DATA”.
- Jika terdaftar, informasi detail seperti nama, status kelayakan, dan jadwal penyaluran akan muncul di layar.
- Bagi yang Belum Terdaftar, Bisa Ajukan Keikutsertaan
Warga yang merasa memenuhi syarat namun belum terdaftar dalam DTSEN masih dapat mengajukan diri. Caranya adalah dengan mendatangi langsung kantor kelurahan atau dinas sosial setempat dengan membawa persyaratan administrasi.
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos PKH Tahap 3 2025 dan Jadwal Cair Dana
Peringatan: Waspada Penipuan!
Kemensos mengingatkan dengan tegas bahwa program bantuan sosial beras ini TIDAK DIPUNGUT BIAYA sama sekali dalam bentuk apapun.
Masyarakat diminta untuk melaporkan jika ada oknum yang meminta imbalan uang untuk mengurus atau mempermudah pencairan bantuan.
“Bansos ini adalah hak warga yang tidak boleh diperjualbelikan. Selalu gunakan kanal informasi resmi dari pemerintah untuk menghindari praktik penipuan,” pungkasnya.
Program Bansos Beras 10 kg ini diharapkan menjadi shock absorber yang efektif untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, menjaga ketahanan pangan tingkat keluarga, dan memberikan jaring pengaman sosial di periode akhir tahun 2025.