Pramono menyatakan, proyek perumahan tersebut bukan hanya ditujukan untuk penyediaan hunian layak, tetapi instrumen ekonomi. Kebutuhan tenaga kerja dalam proyek ini diperkirakan mencapai hampir 100 ribu orang.
"Dan kebutuhan tenaga kerjanya hampir 100.000. Karena ini memang program untuk bisa menyerap tenaga kerja ketika ekonomi sedang dalam tekanan," tutur dia.
Selain perumahan, program sanitasi untuk masyarakat juga diperkuat.
Baca Juga: Satpam Perumahan di Depok Jadi Korban Penganiayaan, Pelaku Diamankan Polisi
"Sedangkan untuk program sanitasi, kan di Jakarta juga ada program itu, sanitasi untuk masyarakat terutama. Maka kami mengadakan itu. Dan kami mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh pemerintah pusat," ucapnya. (CR-4)