POSKOTA.CO.ID - Pada 15 September 2025, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat penting di Istana Negara bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Pertemuan ini membahas rancangan besar kabijakan tentang Program Ekonomi 8+4+5 untuk penerapan tahun 2025–2026.
Menurut Purbaya, agenda utama rapat adalah memastikan program prioritas berjalan lancar tanpa hambatan. Ia menegaskan bahwa pemerintah siap melakukan percepatan bila terjadi kendala teknis di lapangan.
Airlangga menambahkan, struktur program ini juga dirancang tidak hanya untuk pemulihan ekonomi.
Baca Juga: BSU 2025 Dikabarkan Cair September, Benarkah Subsidi untuk Gaji di Bawah Rp10 Juta?
Akan tetapi juga sebagai fondasi pertumbuhan jangka panjang melalui dukungan terhadap UMKM, sektor padat karya, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya implementasi cepat, tepat sasaran, dan terukur. Ia menggarisbawahi bahwa manfaat program harus langsung dirasakan oleh rakyat, khususnya dalam hal lapangan kerja baru dan dukungan UMKM.
Rincian 8 Program Utama Ekonomi 2025
Delapan program prioritas ekonomi yang segera dijalankan meliputi:
- Program magang fresh graduate dengan gaji setara UMP.
- Perluasan PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata.
- Bantuan pangan berupa beras 10 kg selama dua bulan untuk 18,3 juta KPM.
- Subsidi iuran JKK & JKM bagi pekerja informal (ojol, kurir, supir, dll).
- Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
- Program padat karya tunai untuk desa dan perkotaan.
- Percepatan deregulasi PP28 dengan integrasi RDTR digital ke OSS.
- Program perkotaan berbasis gig economy dan kualitas pemukiman (pilot project di DKI Jakarta).
Baca Juga: Link Antrian KJP Pasar Jaya September 2025, Berikut Cara Ambil Nomor Antrean Online
4 Program Lanjutan hingga 2026
Empat program yang dipastikan berlanjut antara lain:
- Perpanjangan PPh Final 0,5 persen UMKM hingga 2029.
- Perpanjangan PPh 21 DTP sektor pariwisata.
- PPh 21 DTP sektor padat karya (alas kaki, tekstil, furnitur, kulit).
- Diskon iuran JKK dan JKM bagi petani, pedagang, nelayan, buruh bangunan, dan pekerja rumah tangga.
5 Program Penyerapan Tenaga Kerja
Lima program difokuskan untuk membuka jutaan lapangan kerja baru:
- Koperasi Merah Putih: target 1 juta pekerja dari 80 ribu koperasi baru.
- Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP): menciptakan 200 ribu lapangan kerja jangka panjang.
- Revitalisasi Tambak Pantura: menyerap 168 ribu pekerja.
- Modernisasi Kapal Nelayan: hampir 200 ribu lapangan kerja dari 1.000 kapal modern.
- Perkebunan Rakyat: penanaman 870 ribu hektar komoditas unggulan (tebu, kakao, kopi, kelapa, mete, pala) dengan target 1,6 juta tenaga kerja dalam dua tahun.