Erick Thohir Tutup Pintu Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, 4 Pemain Eropa Grade A Batal Naturalisasi, Siapa Saja?

Jumat 12 Sep 2025, 15:50 WIB
Potret pemain Timnas Indonesia di lapangan. (Sumber: Instagram/@nathantjoeaon)

Potret pemain Timnas Indonesia di lapangan. (Sumber: Instagram/@nathantjoeaon)

Kebijakan untuk menghentikan naturalisasi ini memiliki konsekuensi langsung. Setidaknya, empat pemain keturunan Indonesia yang berkompetisi di level Eropa dan digadang-gadang sebagai ‘Grade A’ akhirnya batal untuk membela Timnas Indonesia, khususnya dalam perjalanan di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keempat pemain tersebut adalah:

  1. Jayden Oosterwolde: Bek andalan Fenerbahce di Liga Turki ini dikabarkan sempat didekati PSSI. Namun, pemain berdarah Indonesia-Belanda-Suriname itu memilih menolak karena masih memiliki harapan untuk membela Timnas Belanda.
  2. Jairo Riedewald: Nasibnya cukup ironis. Gelandang yang pernah membela Crystal Palace ini bahkan telah diumumkan secara resmi oleh Erick Thohir akan segera dinaturalisasi. Namun, prosesnya harus dibatalkan karena ditemukan fakta bahwa ia telah membela Timnas Belanda Senior dalam dua pertandingan resmi, sehingga tidak memenuhi syarat peraturan FIFA.
  3. Pascal Struijk: Nama bek Leeds United di Premier League ini sudah lama menjadi bahan pembicaraan hangat. Kualitasnya tak diragukan lagi. Namun, mirip dengan Oosterwolde, Struijk dikabarkan masih mengincar tempat di timnas Belanda, terutama di tengah performa kuatnya bersama Leeds United di Championship.
  4. Million Manhoef: Pemain sayap milik Stoke City ini sempat disebut-sebut sebagai target utama PSSI untuk memperkuat lini serang. Sayangnya, dengan ditutupnya program naturalisasi, peluang pemain berusia 22 tahun itu untuk membela Garuda setidaknya pupus untuk sementara waktu.

Baca Juga: Eks Pelatih Serie A Soroti Dua Wonderkid Persija, Diminta Segera Move On dari Timnas U-23

Melangkah ke Depan dengan Skuad yang Ada

Keputusan Erick Thohir ini menandai babak baru untuk Timnas Indonesia. PSSI tampaknya ingin fokus pada pengoptimalan dan pengembangan chemistry dari pemain yang sudah ada, alih-alih terus memburu nama-nama baru.

Semua mata kini tertuju pada bagaimana memadukan semua talenta ‘grade A’ yang sudah dikantongi ini untuk menghadapi tantangan terberat di Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Berita Terkait


News Update