POSKOTA.CO.ID - Perjalanan pencarian bakat Timnas Indonesia untuk memperkuat skuad Garuda tampaknya telah mencapai titik akhir. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara resmi menutup program naturalisasi pemain, menegaskan bahwa komposisi tim nasional untuk menghadapi Ronde Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah final.
Keputusan ini diumumkan usai keberhasilan mendatangkan dua pemain keturunan anyar, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, yang dianggap telah melengkapi lini-lini yang ada.
Erick Thohir menyatakan bahwa ia telah merasa puas dengan kondisi tim nasional yang sekarang terbentuk. Menurutnya, telah tercipta keseimbangan yang ideal antara pemain lokal dan pemain diaspora yang berkarier di berbagai liga top dunia.
Keberagaman asal liga para pemain, mulai dari Amerika Serikat, Italia, Belanda, hingga Spanyol, dinilai memberikan warna dan kekuatan yang komprehensif bagi tim.
Baca Juga: Gerald Vanenburg Kecewa Dibandingkan dengan Shin Tae-yong: Timnas U-23 Era STY Lebih Kuat
Dengan ditutupnya pintu naturalisasi, sebuah babak baru bagi Timnas Indonesia pun dimulai. Fokus kini beralih kepada pengoptimalan dan pembangunan chemistry dari semua pemain yang sudah terkumpul, termasuk para pemain kelas dunia yang telah berkomitmen.
Namun, kebijakan ini juga secara tidak langsung mengubur harapan untuk melihat empat bintang keturunan Indonesia 'grade A' yang bermain di Eropa untuk dapat berseragam Merah Putih dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.
Skuad Sudah Komplet, Fokus pada Keseimbangan
Erick Thohir menyatakan kepuasannya dengan kondisi tim nasional saat ini. Menurutnya, dengan masuknya Zijlstra dan Jonathans, yang memiliki darah Indonesia dari kakek-nenek, ditambah talenta muda seperti Adrian Wibowo, skuad Indonesia telah mencapai titik keseimbangan yang ideal.
“Ini semua pemain saya rasa sudah solid. Diaspora dari Belanda sudah ada, diaspora dari Amerika sudah ada, dari Italia sudah ada, dari Spanyol ada, dari liga pun banyak sekali pemain yang diberi kesempatan,” papar Erick.
Ia menekankan bahwa Timnas kini dihuni oleh blend pemain lokal dan diaspora yang berkarier di berbagai liga top dunia, mulai dari Marten Paes (AS), Jay Idzes dan Emil Audero Mulyadi (Italia), hingga pemain dari kompetisi Belanda dan Spanyol.