POSKOTA.CO.ID - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Senin malam, 8 September 2025, berubah menjadi momen duka.
Sekitar sepuluh menit sebelum kick-off, seorang suporter bernama Djalu Ariel Fristianto, asal Lamongan, dilaporkan mengalami kondisi kritis di tribun selatan.
Djalu mendadak tak sadarkan diri di tengah euforia ribuan penonton. Rekan-rekannya dengan sigap melaporkan insiden tersebut kepada tim medis stadion.
Petugas kesehatan segera memberikan pertolongan pertama, namun kondisinya tidak kunjung membaik sehingga dilakukan evakuasi darurat menggunakan tandu menuju ambulans di area dekat bench pemain.
Baca Juga: Persib Bandung Siap Tikung Persija Jakarta demi Ivar Jenner? Bursa Transfer Super League Makin Panas
Di dalam ambulans, tim medis melakukan resusitasi untuk menjaga kondisi vital Djalu. Namun keterbatasan fasilitas medis di stadion membuat petugas harus segera membawanya ke RSUD Bhakti Darma Husada Surabaya.
Selama perjalanan, tenaga medis terus berupaya mempertahankan kestabilan dengan tindakan darurat. Situasi yang semakin kritis ini menyebar cepat di kalangan penonton, menimbulkan kegelisahan di tribun.
Setibanya di rumah sakit, Djalu langsung mendapat perawatan intensif. Sayangnya, meski berbagai upaya dilakukan, nyawanya tidak tertolong.
Sekitar lima menit setelah babak kedua dimulai, pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa Djalu meninggal dunia.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Lawan Korea Selatan, Tonton di Sini Pukul 19.30 WIB
Kabar tersebut segera tersebar luas dan meninggalkan kesedihan mendalam, baik di kalangan Ultras Garuda maupun masyarakat pecinta sepak bola Tanah Air.