Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Janji Besar Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia Usai Imbang Lawan Lebanon

Selasa 09 Sep 2025, 15:50 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert. (Sumber: PSSI)

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert. (Sumber: PSSI)

POSKOTA.CO.ID - Hasil imbang tanpa gol dari laga uji coba melawan Lebanon tidak menyurutkan optimisme Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Alih-alih kecewa, pelatih asal Belanda itu justru melihatnya sebagai batu loncatan berharga menuju pertarungan sesungguhnya di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dalam konferensi pers di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin, 8 September 2025, Kluivert menegaskan komitmen penuh skuad Garuda.

“Kami mendominasi permainan, menciptakan banyak peluang, tapi sayangnya tidak bisa mencetak gol. Namun saya bangga karena pemain cepat beradaptasi dengan sistem baru,” kata Kluivert, menggarisbawahi progres taktis yang telah dicapai timnya.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan, Live Streaming Jam Berapa?

Persiapan matang sedang digodok untuk menghadapi dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak, pada laga yang diprediksi bakal berintensitas tinggi. Kluivert menekankan bahwa selain kesiapan fisik dan taktik, kematangan mental adalah senjata utama.

Ia mengingatkan anak asuhnya untuk tetap tenang di bawah tekanan. “Pertandingan berikutnya akan lebih sulit. Kami harus menjaga kepala tetap dingin dan tetap fokus. Lawan akan melakukan segalanya untuk menang, begitu juga kami,” ujarnya.

Lebih jauh, legenda sepak bola Belanda itu menyatakan imun terhadap segala bentuk noise dari luar. Baik kritik maupun pujian, kata dia, bukanlah fokusnya.

“Saya tidak terlalu memikirkan media sosial. Saya tahu apa yang saya lakukan, staf juga tahu, dan para pemain mengerti. Itu yang terpenting,” tegasnya, menekankan pentingnya kohesivitas internal tim.

Baca Juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Tahan Imbang Lebanon

Soal strategi, Kluivert bersikap tertutup. Ia enggan membocorkan formasi atau skema taktis tertentu yang akan diterapkan untuk membongkar pertahanan Arab Saudi dan Irak.


Berita Terkait


News Update