PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (JPMI) Pandeglang mengkritik pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Program P3-TGAI merupakan bantuan langsung Kementerian PUPR untuk mendukung produktivitas pertanian. Tahun 2025, terdapat 62 titik program di Pandeglang yang diturunkan melalui BBWSC Wilayah Banten.
Koordinator Wilayah JPMI Banten, Entis Soemantri, menduga proyek tersebut dimonopoli seorang anggota DPR RI Fraksi PKB.
“Bahkan dari 62 titik program tersebut, kelompok tani penerima program diduga diminta setor sebesar 20 hingga 30 persen,” ungkap Entis, Selasa, 9 September 2025.
Baca Juga: Rumah Ibadah di Ciomas Bogor Ambruk, Legislator Desak Kemenag Perkuat Standar Keamanan
Ia menilai kondisi itu menunjukkan adanya dugaan permainan antara elit politik dan BBWSC.
“Melihat ini, kami sangat miris. Karena ada kemungkinan dugaan kongkalingkong partai elit politik bersama BBWSC wilayah Banten,” katanya.
Menurut Entis, setiap kelompok penerima mendapat anggaran Rp197 juta per titik. Jika dijumlahkan dari 62 titik, totalnya mencapai Rp12 miliar.
“Dan itu baru di wilayah Pandeglang, belum di wilayah-wilayah lain,” sambungnya.
Ia menyebut program P3-TGAI terindikasi sarat praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca Juga: Siapa Pengganti Budi Gunawan sebagai Menko Polkam Baru?