POSKOTA.CO.ID - Nama Azis Wellang menjadi sorotan publik setelah fotonya bersama Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, saat bermain domino viral di media sosial.
Aksi ini memantik perhatian publik karena latar belakang hukum Azis sebagai eks tersangka kasus pembalakan liar.
Momen santai yang memperlihatkan Menteri Kehutanan duduk satu meja dengan Azis Wellang, ditemani Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding dan Wakil Ketua Umum Pordi, Andi Rukman Nurdin Karumpa pun menuai beragam komentar.
Tak lama, Raja Juli Antoni melalui akun Instagram resminya langsung memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan, pertemuan tersebut tidak direncanakan dengan Azis Wellang, melainkan undangan dari Menteri Karding untuk menghadiri pertemuan di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
Baca Juga: Uya Kuya Kabur ke Amerika? Viral Terekam di Bandara Usai Rumahnya Dijarah Massa
Menurut pengakuannya, diskusi yang berlangsung lebih dari dua jam hanya berkisar pada urusan internal dengan Karding, tanpa ada kaitan dengan kasus kehutanan.
“Mas Menteri Karding meminta saya 'nyamperin' beliau di posko KKSS, di mana beliau saat ini menjadi Sekjennya,” ujar Raja Juli.
Diskusi antara Raja Juli dan Karding berlangsung di ruang belakang selama lebih dari dua jam.
Lanjutnya, tidak ada pembahasan mengenai kasus pembalakan liar. Mendekati pukul 24.00, Raja Juli pamit pulang.
“Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah dua kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding,” jelas dia
Raja Juli juga menegaskan, dua pemain lain di meja domino, termasuk Azis Wellang, tidak dikenal olehnya.
Tidak ada pembicaraan soal kasus apapun selama permainan berlangsung.
Baru setelah berita viral, Raja Juli mengetahui salah satu pemain adalah Azis Wellang.
Baca Juga: Link Edit Foto Brave Pink Hero Green, Tren Aksi Protes yang Sedang Viral!
Siapa Azis Wellang?
Azis Wellang sebelumnya menjadi tersangka kasus pembalakan liar oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada November 2024.
Namun, penyidikan terhadapnya dihentikan pada 14 Februari 2025 berdasarkan putusan praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Azis Wellang diketahui memiliki konsesi seluas 11.580 hektare di Kalimantan Tengah dan menjabat Direktur PT ABL.
Perusahaan tersebut melakukan penebangan melalui kontraktor, tidak hanya di dalam areal konsesi tetapi juga di luar izin PT ABL.
Kayu hasil penebangan dikeluarkan menggunakan dokumen SKSHH-KB yang diterbitkan perusahaan milik Azis.
Hingga saat ini, Azis Wellang telah mengonfirmasi penyidikan terhadapnya dihentikan berdasarkan putusan praperadilan PN Jakarta Pusat yang memenangkan gugatan yang diajukan.
