Meski teruji stabil, emas juga memiliki keterbatasan, antara lain:
- Likuiditas emas fisik yang menuntut penyimpanan khusus serta biaya tambahan.
- Risiko kebijakan pemerintah, seperti potensi pembatasan atau regulasi terkait perdagangan emas.
Kelemahan Bitcoin
Sebagai aset digital baru, bitcoin masih menghadapi sejumlah tantangan:
- Volatilitas harga yang ekstrem. Nilainya bisa melonjak tajam atau turun drastis dalam hitungan jam.
- Belum teruji jangka panjang, berbeda dengan emas yang memiliki rekam jejak ribuan tahun.
- Risiko akses digital, di mana investor bisa kehilangan aset jika lupa kunci pribadi (private key) atau password dompet kripto.
Mana yang Lebih Cocok, Emas atau Bitcoin?
Pilihan investasi sangat bergantung pada profil risiko investor:
- Emas cocok bagi mereka yang mengutamakan stabilitas, keamanan, dan legalitas. Dengan instrumen modern seperti Tabungan Emas Pegadaian, masyarakat bahkan bisa menabung emas mulai dari nominal kecil dengan jaminan keamanan karena diawasi OJK.
- Bitcoin lebih sesuai untuk investor bermental berani yang siap menghadapi fluktuasi tajam demi potensi keuntungan besar.
Pada akhirnya, emas maupun bitcoin menjadi dua komoditi yang bisa dipertimbangkan untuk investasi.
Tinggal masyarakat menimbang untuk memilih investasi paling tepat dengan modal yang dimiliki, pastikan untuk mempertimbangkan risikonya dengan matang.