Ribuan Mahasiswa PTK Dapat Bantuan, Kemenag Siapkan Rp171 Miliar untuk KIP Kuliah 2025

Jumat 05 Sep 2025, 06:56 WIB
Kemenag Anggarkan Rp171 Miliar untuk Mahasiswa PTK: Inilah Rincian Penerima KIP Kuliah 2025 (Sumber: Dok/Kemenag)

Kemenag Anggarkan Rp171 Miliar untuk Mahasiswa PTK: Inilah Rincian Penerima KIP Kuliah 2025 (Sumber: Dok/Kemenag)

POSKOTA.CO.ID - Pendidikan tinggi di Indonesia tidak pernah lepas dari perbincangan tentang aksesibilitas dan kesenjangan sosial.

Banyak mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu harus menghadapi kenyataan pahit: biaya kuliah yang tinggi dan keterbatasan ekonomi keluarga.

Dalam konteks inilah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah hadir sebagai intervensi strategis negara. Bukan sekadar program bantuan biaya pendidikan, KIP Kuliah adalah simbol kehadiran negara dalam mendukung generasi muda untuk tetap melangkah meraih cita-cita tanpa terbebani masalah finansial.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga iQOO Z10 Lite, Dibanderol 2 Jutaan Saja

Puspenma: Lembaga Baru dengan Mandat Strategis

Mulai tahun 2025, pengelolaan KIP Kuliah dialihkan ke Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Agama.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Pemerintah menilai perlunya sebuah lembaga khusus yang berfokus pada pembiayaan pendidikan, agar tata kelola lebih transparan, terarah, dan mampu menjawab dinamika kebutuhan mahasiswa.

Seperti diungkapkan Ruchman Basori, Kepala Puspenma, total anggaran yang telah disiapkan mencapai Rp171.362.400.000. Dana tersebut ditujukan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam maupun non-Islam, mencakup Ditjen Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Angka yang Berbicara: Siapa Saja yang Mendapatkan Manfaat?

Pemerintah menargetkan 25.964 mahasiswa sebagai penerima KIP Kuliah 2025. Angka ini terbagi dalam beberapa kelompok:

  • 21.490 mahasiswa PTK Islam (16.600 PTKIN dan 4.980 PTKIS)
  • 2.537 mahasiswa binaan Ditjen Bimas Kristen
  • 770 mahasiswa binaan Ditjen Bimas Katolik
  • 320 mahasiswa binaan Ditjen Bimas Buddha
  • 855 mahasiswa binaan Ditjen Bimas Hindu

Data ini menunjukkan bahwa program KIP Kuliah tidak hanya menyasar kelompok mayoritas, tetapi juga mengakomodasi keragaman pendidikan keagamaan di Indonesia.

Di balik angka-angka tersebut, terdapat ribuan kisah perjuangan mahasiswa. Banyak dari mereka berasal dari desa-desa terpencil, keluarga petani, buruh, atau pedagang kecil yang pendapatannya bahkan tak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Seorang mahasiswa penerima KIP Kuliah asal Sulawesi misalnya, mengungkapkan bahwa tanpa bantuan ini ia mungkin harus berhenti kuliah. “Saya bercita-cita menjadi guru agama di kampung saya. Tapi tanpa beasiswa, sulit rasanya melanjutkan studi,” ungkapnya.


Berita Terkait


News Update