Tujuan akan membantu investor tetap konsisten meski ada banyak godaan dalam perjalanan.
Jika belum memiliki tujuan jelas, tidak ada salahnya membeli emas batangan sebagai bentuk pengamanan dana.
Emas bisa dijual kapan saja saat dibutuhkan sehingga lebih aman dibanding uang tunai yang rawan terpakai untuk kebutuhan konsumtif.
2. Hitung Target Tabungan Emas
Setelah tujuan ditentukan, langkah berikutnya adalah menghitung berapa banyak emas yang perlu dikumpulkan.
Misalnya, untuk membeli rumah senilai Rp500 juta, investor bisa menghitung berapa gram emas yang harus dikumpulkan setiap bulannya.
Simulasi tabungan emas dapat membantu menentukan nominal investasi sesuai kemampuan finansial masing-masing.
Baca Juga: Mulai Rp1 Juta, Wujudkan Investasi Syariah dengan SR023 di bank bjb
3. Pilih Jenis Emas
Saat ini ada banyak pilihan produk emas, mulai dari emas batangan, koin, hingga tabungan emas digital.
Untuk pemula, emas batangan dari Antam atau UBS sering direkomendasikan karena mudah diperjualbelikan.
Selain emas fisik, tabungan emas digital di Pegadaian atau aplikasi resmi juga bisa menjadi pilihan praktis.
Keunggulannya, investor bisa mulai menabung dengan nominal kecil, bahkan Rp10 ribu.
4. Konsisten Menjalankan Misi
Investasi membutuhkan konsistensi. Jangan mudah tergoda menggunakan uang yang sudah dialokasikan untuk membeli emas.