Lebih lanjut, PW IKA PMII Jakarta juga menegaskan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto serta aparat keamanan TNI-Polri yang telah bekerja keras menjaga stabilitas.
"Alumni dan kader PMII ingin menjadi mitra strategis dalam memastikan terciptanya ruang publik yang aman, bersih, dan kondusif pasca gejolak," imbuhnya.
Aksi simpatik ini diwujudkan dalam bentuk kerja bakti massal di sejumlah titik yang terdampak parah akibat unjuk rasa, antara lain kawasan jalan protokol, halte bus, taman kota, hingga pusat-pusat aktivitas masyarakat.
Dengan membawa peralatan kebersihan sederhana, kader PMII akan turun langsung untuk membersihkan sampah, mengecat kembali tembok yang tercoret, hingga membantu memperbaiki fasilitas umum yang rusak ringan.
Selain itu, Posko Damai akan didirikan di dua lokasi utama, yaitu Jalan Kramat Raya dan Menteng, sebagai titik koordinasi dan pusat informasi.
Posko ini diharapkan menjadi ruang persinggahan yang ramah bagi masyarakat, aktivis, maupun relawan yang ingin berkolaborasi menjaga kedamaian Jakarta.
Di posko tersebut juga akan tersedia layanan dapur umum, konsultasi psikososial ringan, serta forum diskusi untuk mencari solusi konstruktif bagi Jakarta yang lebih baik.
PW IKA PMII Jakarta menilai bahwa peristiwa yang terjadi di akhir Agustus menjadi pelajaran penting agar seluruh elemen bangsa lebih mengedepankan dialog ketimbang aksi kekerasan.
Dengan aksi bersih-bersih dan posko damai, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif masyarakat untuk mengedepankan nilai persaudaraan dan semangat gotong royong dalam menyelesaikan persoalan kebangsaan.