Berapa Gaji Pasukan Putih Jakarta 2025? Simak Rincian Tugas dan Ketentuan Daftar di Dinkes DKI

Selasa 02 Sep 2025, 16:41 WIB
Pasukan Putih DKI Jakarta 2025 hadir memberikan layanan kesehatan home service untuk lansia dan pasien kronis, simbol pengabdian nyata di tengah kota metropolitan. (Sumber: Instagram/@dinkesdk)

Pasukan Putih DKI Jakarta 2025 hadir memberikan layanan kesehatan home service untuk lansia dan pasien kronis, simbol pengabdian nyata di tengah kota metropolitan. (Sumber: Instagram/@dinkesdk)

POSKOTA.CO.ID - Kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara. Namun, dalam realitas kehidupan sehari-hari, tidak semua orang dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah.

Terutama di kota besar seperti Jakarta, hambatan mobilitas, biaya transportasi, hingga kondisi fisik pasien sering kali menjadi penghalang utama.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian meluncurkan program Pasukan Putih pada 2025 sebagai solusi. Program ini lahir dari kebutuhan akan sistem kesehatan yang lebih proaktif, adaptif, dan responsif terhadap masyarakat urban. Tim ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan akses, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan pasien kronis.

Pasukan Putih adalah bentuk kehadiran nyata negara di ruang pribadi warganya. Tidak lagi menunggu di balik meja klinik atau puskesmas, tetapi benar-benar hadir di ruang tamu pasien yang membutuhkan.

Baca Juga: Jumlah Pengunjung Mall Ciputra Jakarta Berkurang Imbas Kerusuhan

Apa Itu Pasukan Putih dan Mengapa Strategis?

Pasukan Putih adalah tenaga kesehatan lapangan di bawah koordinasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Berbeda dari tenaga medis konvensional, mereka ditugaskan untuk melakukan layanan home service.

Beberapa peran strategis mereka meliputi:

  • Pemeriksaan kesehatan rutin untuk lansia dan pasien kronis.
  • Perawatan dasar medis bagi pasien yang tidak bisa datang ke puskesmas.
  • Edukasi kesehatan terkait gizi, pola hidup sehat, dan manajemen penyakit.
  • Pemantauan kondisi pasien secara berkala agar tidak terjadi komplikasi serius.
  • Pendampingan psikososial, karena banyak pasien rentan merasa terisolasi.

Inisiatif ini bukan hanya soal pelayanan medis, melainkan juga membangun kepercayaan antara masyarakat dengan pemerintah.

Fokus pada Kelompok Rentan

Mengapa lansia dan pasien kronis menjadi prioritas?

  • Lansia sering menghadapi kesulitan mobilitas, keterbatasan finansial, serta rasa enggan meninggalkan rumah.
  • Pasien kronis seperti penderita diabetes, hipertensi, atau stroke memerlukan pengawasan jangka panjang dan pengobatan rutin.

Dengan Pasukan Putih, kelompok ini tidak lagi dipaksa berjuang sendirian. Mereka mendapatkan akses langsung di rumah, yang memberi rasa aman dan kenyamanan.

Berapa Gaji Pasukan Putih DKI Jakarta?

Meski struktur gaji Pasukan Putih tidak diumumkan secara rinci, banyak pihak menilai standar penghasilan mereka kemungkinan sejalan dengan tenaga lapangan lain di bawah Pemprov, seperti PPSU atau Pasukan Oranye.

Sebagai perbandingan, gaji PPSU 2025 setara dengan UMP DKI Jakarta, yakni Rp 5.396.761 per bulan. Ditambah dengan fasilitas:

  • BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan
  • THR (Tunjangan Hari Raya)
  • Seragam & perlengkapan kerja
  • Insentif tambahan sesuai kebutuhan lapangan

Jika standar tersebut diterapkan, maka Pasukan Putih bisa berharap pada penghasilan yang cukup layak. Namun, pengabdian sosial menjadi nilai utama, bukan semata nominal gaji. Kehadiran mereka adalah bentuk kerja hati, bukan sekadar profesi.

Syarat Daftar Pasukan Putih DKI Jakarta 2025

Bagi warga yang ingin bergabung, berikut syarat utama yang harus dipenuhi:

  • Pendidikan minimal SMA/SMK atau sederajat
  • Usia 25–45 tahun
  • Tinggi badan minimal: Pria 160 cm, Wanita 155 cm
  • Memiliki KTP DKI Jakarta
  • Berdomisili sesuai kecamatan yang dilamar (dibuktikan dengan surat resmi)
  • Bersedia menjalani pelatihan setelah lolos seleksi

Persyaratan ini bukan sekadar administratif, tetapi menjadi penanda bahwa pemerintah ingin menghadirkan SDM yang siap secara fisik, mental, dan sosial.

Jadwal Rekrutmen Pasukan Putih 2025

Melansir dari Instagram @dinkesdk Rekrutmen Pasukan Putih dilaksanakan dengan jadwal ketat, berikut tahapannya:

  • 2–3 September 2025: Pengumuman resmi rekrutmen
  • 3 September 2025: Pendaftaran & unggah dokumen (00.00–23.59 WIB)
  • 3–4 September 2025: Verifikasi dokumen
  • 8 September 2025: Hasil seleksi administrasi
  • 9–10 September 2025: Uji tulis & skrining kesehatan jiwa
  • 11 September 2025: Pengumuman hasil uji tulis
  • 12 September 2025: Wawancara
  • 15 September 2025: Pengumuman akhir

Tahapan ini menggambarkan keseriusan pemerintah dalam memilih tenaga terbaik, bukan sekadar memenuhi kuota.

Baca Juga: APPBI Sebut Pusat Omzet Mall Berkurang 15 Persen Imbas Kerusuhan

Pasukan Putih Sebagai “Human Touch” di Tengah Kota Beton

Mereka hadir mengetuk pintu rumah, menyapa pasien, mendengar keluh kesah, lalu memberi solusi medis.

Dari segi sosial, program ini bisa:

  • Mengurangi angka keterlambatan pengobatan karena pasien enggan ke fasilitas kesehatan.
  • Menurunkan angka komplikasi pada penderita penyakit kronis.
  • Memberi rasa aman psikologis kepada lansia yang sering merasa ditinggalkan.
  • Menjadi lapangan kerja baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Lebih jauh, Pasukan Putih adalah contoh bagaimana pemerintah bisa mengubah birokrasi kaku menjadi layanan yang penuh empati.

Pasukan Putih bukan hanya seragam atau pekerjaan, melainkan simbol pengabdian. Mereka berdiri di garis depan untuk memastikan warga Jakarta, terutama yang rentan, tetap mendapatkan hak atas layanan kesehatan.

Di balik angka gaji dan jadwal seleksi, yang lebih penting adalah nilai kemanusiaan yang dibawa. Program ini mengingatkan kita bahwa kesehatan bukan sekadar layanan, tetapi sebuah sentuhan yang menghadirkan harapan.

Bagi warga Jakarta yang ingin berkontribusi, inilah saatnya. Bergabunglah dengan Pasukan Putih karena mengabdi di bidang kesehatan adalah bentuk tertinggi dari cinta pada sesama.


Berita Terkait


News Update