Tawaran tersebut kerap dikemas dengan bujuk rayu yang menyasar pada kelebihan pribadi Aurelie, termasuk kemampuannya menguasai lima bahasa asing.
Hal itu disebut-sebut bisa menjadi modal besar untuk tampil meyakinkan di forum-forum internasional jika dirinya bersedia masuk ke dunia politik.
Namun, bukan hanya soal honor dan peran di kancah internasional. Aurelie juga pernah ditawari sesuatu yang lebih mengejutkan, yakni jaminan pendidikan.
Dia dijanjikan bisa langsung melanjutkan pendidikan S2 tanpa harus menempuh S1.
“Dia bilang, nanti diatur saja. Fokus ke S2 biar keren. Aku cuma bisa bengong. Kuliah aja bisa diatur, apalagi yang lain?” tutur Aurelie dengan nada heran.
Dari berbagai pengalaman itu, Aurelie mengaku semakin yakin ada persoalan serius dalam sistem rekrutmen politik di Indonesia.
Baca Juga: Aurelie Moeremans Diplot jadi Cewek Jutek
Dirinya pun menolak keras menjadi “boneka” yang hanya dipasang untuk kepentingan tertentu.
“Kalau cuma karena uang, ya hasilnya bisa dilihat sekarang. Indonesia jadi kayak gini,” tegasnya.
Meski begitu, Aurelie tidak menyebutkan secara detail siapa sosok artis senior yang pertama kali mengajaknya masuk politik.
Namun, pengakuannya sudah cukup memicu diskusi hangat di ruang publik mengenai cara partai politik mendekati selebritas.