Kontrak dua musim bersama Eliano menandakan komitmen Persib membangun fondasi jangka menengah. Di usia 25 tahun (pada Oktober mendatang), Eliano berada di puncak kematangan fisik dan mental, sehingga bisa memberi kontribusi maksimal di Liga 1.
Identitas Nasional: Pilihan Hati Eliano
Berbeda dengan abangnya, Tijjani, yang tetap memilih membela Belanda, Eliano mengambil keputusan berbeda. Ia resmi memilih kewarganegaraan Indonesia, sebuah langkah yang tidak sederhana.
Pada 2024, Eliano mulai mengenakan jersey Garuda dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hingga saat ini, ia telah mencatat tiga penampilan bersama Timnas Indonesia. Momen tersebut mempertegas bahwa kehadirannya bukan sekadar pelengkap skuad, melainkan bagian dari regenerasi tim nasional yang mengandalkan diaspora.
Bagi Eliano, mengenakan seragam merah putih bukan hanya tentang sepak bola, melainkan tentang merajut kembali akar keluarga dan memberi makna baru dalam kariernya.
Kehadiran Eliano di Media Sosial: Bahasa Modern Perkenalan
Menariknya, perkenalan Eliano ke Persib tidak hanya berlangsung di lapangan. Ia juga langsung aktif di media sosial. Dari menyematkan akun resmi Persib Bandung di Instagram, mem-follow akun X (Twitter) klub, hingga merepost video perkenalan resmi.
Langkah sederhana ini memberi pesan kuat: ia ingin menyatu dengan klub, suporter, dan budaya sepak bola Indonesia. Di era digital, kedekatan pemain dengan publik lewat media sosial menjadi aspek penting untuk membangun koneksi emosional.
Transfer Eliano adalah cerita tentang keberanian meninggalkan zona nyaman. Banyak pemain diaspora lebih memilih bertahan di Eropa dengan alasan kompetisi yang lebih bergengsi.
Namun, Eliano menunjukkan bahwa sepak bola bukan hanya soal prestise, tetapi juga soal kontribusi, kedekatan emosional, dan pencarian jati diri.
Bagi para suporter Persib, kehadirannya membawa harapan baru. Bagi Timnas Indonesia, Eliano adalah simbol bahwa talenta diaspora dapat menjembatani kualitas sepak bola nasional dengan standar internasional.
Harapan dan Tantangan di Liga Indonesia
Meski berstatus rekrutan anyar yang disambut hangat, perjalanan Eliano di Liga 1 tentu tidak mudah. Adaptasi iklim tropis, ritme kompetisi yang berbeda dengan Eropa, hingga ekspektasi besar dari publik adalah tantangan nyata.
Namun, jika mampu mengatasi hambatan tersebut, Eliano berpotensi menjadi salah satu motor permainan Persib. Kombinasi pengalaman Eropa dan semangat nasionalisme bisa menjadikannya sosok inspiratif bagi pemain lokal.