Munir Said Thalib, salah satu aktivis HAM paling vokal, diracun dengan arsenik saat berada dalam penerbangan menuju Amsterdam pada 7 September 2004.
Kasus ini mengguncang publik dan memunculkan gelombang protes nasional maupun internasional.
Meski beberapa pelaku telah diadili, dalang utama pembunuhan Munir hingga kini belum terungkap.
6. Pembunuhan Salim Kancil (2015)
Seorang petani sekaligus aktivis lingkungan asal Lumajang, Jawa Timur, Salim Kancil, tewas dianiaya secara brutal pada 26 September 2015.
Ia dikenal menentang tambang pasir ilegal di desanya. Kasus ini menyoroti betapa rentannya aktivis lingkungan dihadapkan pada kekerasan dan ancaman maut.
7. Aksi Demonstrasi “Reformasi Dikorupsi” (2019)
Pada 30 September 2019, ribuan mahasiswa dari berbagai daerah menggelar aksi menolak sejumlah rancangan undang-undang kontroversial dan pelemahan KPK.
Demonstrasi ini berujung bentrokan dengan aparat di berbagai kota. Banyak mahasiswa menjadi korban luka, bahkan ada yang meninggal dunia.
8. Pembunuhan Pendeta Yeremia (2020)
Pada 19 September 2020, Pendeta Yeremia Zanambani, tokoh gereja di Hitadipa, Papua, tewas ditembak.
Kematian Yeremia menambah panjang daftar kekerasan di Papua yang kerap disebut sebagai wilayah darurat HAM.
9. Tragedi Kanjuruhan (2022)
Meski terjadi pada 1 Oktober 2022, tragedi ini masih sering dikaitkan dengan September Hitam karena berlangsung tepat setelah bulan tersebut.
Usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, penembakan gas air mata memicu kepanikan massal.
Ratusan suporter tewas terinjak-injak dan sesak napas, menjadikannya salah satu tragedi sepak bola terbesar di dunia.