Dimulai dengan penculikan dan pembunuhan enam jenderal TNI pada 30 September 1965, peristiwa ini kemudian memicu gelombang penumpasan besar-besaran terhadap simpatisan PKI.
Ratusan ribu orang terbunuh, ribuan lainnya ditahan tanpa proses hukum.
Hingga kini, tragedi ini masih menyisakan trauma sosial dan menjadi salah satu sejarah paling kelam Indonesia.
2. Tragedi Tanjung Priok (1984)
Pada 13 September 1984, aparat keamanan membubarkan jemaah yang baru saja menunaikan salat Jumat di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Aksi represif itu memicu kerusuhan besar. Sejumlah orang tewas dan banyak lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa ini kemudian tercatat sebagai salah satu pelanggaran HAM berat yang hingga kini belum benar-benar tuntas penyelesaiannya.
3. Tragedi Semanggi II (1999)
Pada 24–28 September 1999, ribuan mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan menuntut perubahan politik, menolak praktik korupsi, dan mendesak penghentian pelanggaran HAM.
Demonstrasi yang dipusatkan di kawasan Semanggi, Jakarta, berujung bentrokan dengan aparat.
Sejumlah mahasiswa tewas, sementara banyak lainnya luka-luka. Hingga kini, korban dan keluarganya masih menuntut keadilan.
4. Hilangnya Aktivis Jafar Siddiq Hamzah (2000)
Jafar Siddiq Hamzah dikenal sebagai aktivis pembela hak asasi manusia dan demokrasi.
Dia menghilang pada 5 Agustus 2000. Saat itu, Aceh masih dirundung dalam konflik. Sejak itu pula keluarga Jafar tak berhenti mencari sosoknya.
Keluarga terus berharap, mereka masih dapat berjumpa dengan Jafar dalam keadaan sehat.