Apa itu September Hitam? Trending di X Jadi Simbol Tragedi di Indonesia

Senin 01 Sep 2025, 09:30 WIB
Istilah 'September Hitam' trending di media sosial X, pada Senin, 1 September 2025. (Sumber: X/@karya_semi)

Istilah 'September Hitam' trending di media sosial X, pada Senin, 1 September 2025. (Sumber: X/@karya_semi)

POSKOTA.CO.ID - Setiap kali memasuki 1 September, jagat media sosial Indonesia ramai dengan istilah 'September Hitam', termasuk pada tahun 2025 ini.

Dari masa ke masa, September seakan menjadi bulan penuh luka sejarah, meninggalkan jejak yang masih menyisakan trauma dan tuntutan keadilan hingga kini.

Di platform X (sebelumnya Twitter), 'September Hitam' sendiri bertengger di trending Indonesia sejak Senin pagi, 1 September 2025.

Warganet kembali menggaungkan ingatan kelam mengenai yang telah terjadi dalam rentetan September Hitam.

Banyak yang menyinggung deretan peristiwa kelam, mulai dari Tragedi G30S 1965, Tragedi Tanjung Priok 1984, Tragedi Semanggi I dan II 1998–1999, hingga pembunuhan aktivis HAM Munir pada 7 September 2004.

Tak berhenti di sana, aksi massa bertajuk “Reformasi Dikorupsi” pada 2019 juga turut dikaitkan dengan rentetan sejarah September yang berdarah.

"fyi, september hitam udah ada dari dlu buat ingetin klo dibulan itu banyak kasus pelanggaran ham. tragedi semanggi II, tragedi 65, tragedi tanjung priok, pembunuhan alm munir, aksi demo "reformasi dikorupsi" 2019," tulis akun X @swit***.

Sejumlah akun X bahkan menyebut, September Hitam adalah bentuk perlawanan simbolik terhadap lupa kolektif bangsa.

"Hari ini, kita memasuki September Hitam. Alih-alih pemerintah merenungi, menyesali, dan memberikan keadilan pada korban pelanggaran HAM di masa lalu, mereka justru menambah daftar panjang nama-nama korban. Sejarah kelam terus diulang. Al-fatihah," cetus akun X @kamis***.

Setiap tahunnya, tagar ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk bersuara, menolak lupa, sekaligus mendesak agar tragedi-tragedi kelam tidak lagi berulang.

"Udah ga relevan September Hitam, setiap bulan dan hari di Indonesia akan hitam dan gelap kalo rejim dan sistemnya masih brengsek seperti ini," ungkap warganet lainnya @apa***.


Berita Terkait


News Update