Penyebab PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung Ricuh Apa? Begini Kronologi Bentrokan Pasca Laga Super League

Senin 25 Agu 2025, 12:53 WIB
Kolase kericuhan PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung usai bertanding di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu malam, 24 Agustus 2025 (Sumber: X/ @zidqfaturrohim)

Kolase kericuhan PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung usai bertanding di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu malam, 24 Agustus 2025 (Sumber: X/ @zidqfaturrohim)

POSKOTA.CO.ID - Laga pekan ketiga Super League 2025/2026 antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu malam, 24 Agustus 2025 berakhir ricuh.

Meskipun pertandingan berakhir imbang 1-1, namun persaingan di lapangan justru memicu ketegangan di luar stadion.

Kericuhan dilaporkan pecah di beberapa titik di Yogyakarta pada Minggu malam, tak lama setelah pertandingan usai.

Di sisi lapangan, laga berlangsung sengit. Persib Bandung berpeluang mengantongi tiga poin jika penalti Marc Klok di menit akhir tidak digagalkan oleh kiper PSIM, Cahya Supriadi.

Hasil imbang membuat kedua tim masing-masing hanya mendapatkan satu poin. Seusai laga, Klok menyatakan kekecewaannya karena gagal mengeksekusi penalti yang bisa membawa kemenangan bagi Maung Bandung.

Lantas, apa penyebab di balik kericuhan PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung tersebut?

Baca Juga: Tiga Pemain Asing Dikabarkan Masuk Radar Persib Bandung, Bek Italia Rp8,69 Miliar Paling Berpeluang Bergabung

Apa Penyebab PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung Ricuh?

Berdasarkan laporan lapangan dan unggahan di media sosial, kerusuhan pertama kali terjadi di kawasan Malioboro.

Sejumlah suporter Persib Bandung, yang dikenal dengan sebutan Bobotoh, melakukan aksi sweeping dan melempar botol ke arah kelompok suporter PSIM Yogyakarta (Brajamusti).

Beberapa laporan bahkan menyebut, ada individu yang membawa senjata tajam, menambah potensi bahaya di lokasi.

Kerusuhan semakin memuncak ketika bus yang membawa rombongan Bobotoh diduga menabrak sejumlah suporter PSIM di kawasan Ngabean.

Peristiwa ini memicu kemarahan massa, sehingga aksi balasan tak terhindarkan.

Baca Juga: Persib Kalah dari Persijap, Beckham Putra Nugraha Petik Pelajaran Penting

Beberapa video yang beredar memperlihatkan massa merusak bus, memunculkan korban luka, dan bentrokan yang meluas ke kawasan Lempuyangan dan sekitarnya.

Menanggapi situasi yang kian memanas, aparat kepolisian segera diterjunkan untuk menenangkan kondisi.

Petugas mengamankan bus yang membawa suporter Persib dan mengawal rombongan menuju kantor polisi guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Upaya tersebut juga bertujuan untuk melindungi keselamatan warga dan menjaga ketertiban umum di sekitar lokasi kejadian.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum merilis data resmi mengenai jumlah korban maupun kerugian materi akibat kerusuhan.


Berita Terkait


News Update