POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam pertemuannya dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) di bidang pariwisata, menyampaikan pandangan kritis mengenai pola wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat.
Menurutnya sebagian besar wisatawan yang berkunjung bukanlah turis dengan daya beli tinggi, melainkan kelompok masyarakat yang diorganisir untuk berwisata secara massal.
"Yang piknik itu bukan turis yang punya duit yang ingin wisata, yang piknik itu adalah orang-orang yang diorganisir untuk pergi wisata," ujar Dedi.
Ia menekankan bahwa fenomena tersebut tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.
Baca Juga: Oknum Guru SD di Lampung yang Viral Hendak Cekik Siswa Resmi Dinonaktifkan
Dalam kesempatan yang sama, Dedi mengungkapkan bahwa kampung halamannya tidak pernah diniatkan menjadi kawasan wisata.
Awalnya ia hanya memanfaatkan area tersebut untuk berolahraga, seperti bersepeda dan berjalan kaki setiap pagi.
Selain itu, ia kerap terlibat langsung dalam menjaga kebersihan dengan memungut sampah.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas yang ada di kampungnya sebagian berasal dari dana pribadi. Ia menggunakan honor masa jabatannya sebagai anggota DPR serta penghasilan dari kanal YouTube pribadinya.
Baca Juga: Sosok Oknum Guru yang Ancam Murid Saat Upacara di Lampung Siapa? Ini Identitasnya yang Terbongkar
"Saya punya uang dari honor zaman DPR, honor YouTube apapun saya bangunkan jalan, saya bikin jembatan, segala macam," tegasnya.