Hal serupa dirasakan Warsidi, 50 tahun, pedagang ikan segar yang juga sudah berjualan lebih dari 20 tahun di Pasar Pejuang Pratama.
Satu kios miliknya ikut terbakar. Namun, ia bersyukur karena ikan lele dan emas dagangannya berhasil ia selamatkan.
"Alhamdulillah, untuk saya pribadi tidak ada kerugian besar karena ikan saya bawa pulang. Tapi sedihnya, besok saya bingung mau jualan di mana. Disini satu-satunya lapak yang saya punya," kata Warsidi.
Baca Juga: Kasus Suspek Chikungunya di Kota Bekasi Tembus 172 Laporan, Didominasi Usia Produktif dan Lansia
Menurut Warsidi, api membesar hanya dalam hitungan setengah jam dan langsung melahap sekitar 100 kios. Hal itu membuat para pedagang tak sempat untuk menyelamatkan barang dagangan mereka.
Warsidi mengatakan, setiap harinya dia bisa mendapatkan omzet hingga Rp500 ribu dari berjualan ikan segar. Kini ia berharap pengelola pasar dan re setempat bisa segera memberikan solusi terbaik bagi para pedagang agar bisa berjualan kembali di pasar tersebut.
"Sehari saya bisa dapat Rp200 ribu sampai Rp550 ribu dari jualan. Sekarang saya kehilangan mata pencaharian Harapannya, pengelola bisa segera melakukan perbaikan supaya kami para pedagang bisa berdagang lagi," ujarnya. (CR-3)