POSKOTA.CO.ID - Nama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, menjadi sorotan publik setelah terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Penangkapan Noel berkaitan dengan dugaan pemerasan dalam proses sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kasus ini mengejutkan banyak pihak, mengingat perjalanan hidup Noel yang penuh dinamika, dari pengemudi ojek online hingga menduduki kursi wakil menteri.
Dari Ojol ke Kursi Wakil Menteri
Sebelum menjadi pejabat negara, Noel pernah merasakan kerasnya hidup di Jakarta. Pada 2016, ia bekerja sebagai pengemudi ojek online untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Heri Gunawan dan Satori dari Fraksi Apa? Anggota DPR RI yang Terlibat Dugaan Korupsi CSR BI-OJK
“Saya pernah jadi driver ojol tahun 2016, bahkan anak saya juga,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Namanya mulai dikenal setelah mendirikan dan memimpin relawan Jokowi Mania (JoMan) pada Pilpres 2019.
Kariernya berlanjut saat ia dipercaya menjadi Komisaris PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia, pada 2021–2022.
Pada Pilpres 2024, Noel membuat langkah mengejutkan dengan mengalihkan dukungannya ke Prabowo Subianto dan membentuk relawan Prabowo Mania.
Keputusan itu mengantarkannya menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan di Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024.
Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3
Dalam OTT KPK, Noel ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi. Ia diduga menerima Rp3 miliar dan satu unit motor Ducati.