Obrolan Warteg: Dulu Malu – Malu, Kini?

Sabtu 23 Agu 2025, 07:26 WIB
Ilustrasi obrolan warteg membahas praktik politik uang di Indonesia, yang disebut kian masif dan tak lagi sebatas “serangan fajar” melainkan “serangan membabi buta”. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan warteg membahas praktik politik uang di Indonesia, yang disebut kian masif dan tak lagi sebatas “serangan fajar” melainkan “serangan membabi buta”. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Bagaimana dengan peran masyarakat?,” tanya Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Evaluasi Kenaikan PBB

“Iya, masyarakat juga harus bergerak stop politik uang . Diikuti penegakan hukum yang tegas.Ketika hukumnya kurang tegas, misalnya tumpul ke atas, tajam ke bawah, maka sistem apapun tidak akan berjalan,” urai mas Bro.

“Cara lain, mengubah sistem elektoral untuk mencegah praktik politik uang. tetapi kembali kepada tadi, penegakan hukum . Jika lemah, sistem apapun yang dibangun, tidak akan berjalan maksimal,” kata Heri.

“Yang diperlukan adalah kesadaran untuk menang secara terhormat. Menang tanpa menggunakan politik uang . Lebih baik kalah tetapi terhormat, ketimbang menang, dengan politik uang,” kata mas Bro.

“Persoalannya, maju kontestasi untuk meraih kemenangan. Mengetahui rivalnya misalnya menggunakan politik uang, maka dirinya mengimbangi, jika tidak, dikhawatirkan akan kalah,” kata Heri.

“Kita berharap, pemilu mendatang tak ada lagi persaingan politik uang, yang ada menguji adu program dan gagasan,” kata mas Bro. (Joko Lestari).


Berita Terkait


undefined
SERBA-SERBI

Obrolan Warteg: Gaspol OTT...

Jumat 22 Agu 2025, 07:00 WIB

News Update