POSKOTA.CO.ID - Sampah masih menjadi salah satu permasalahan lingkungan paling mendesak di dunia, termasuk di Indonesia. Pertumbuhan penduduk, pesatnya urbanisasi, dan meningkatnya konsumsi masyarakat mendorong lonjakan volume sampah dari tahun ke tahun.
Tanpa pengelolaan yang tepat, timbunan sampah berpotensi mencemari lingkungan, mengancam kesehatan manusia, serta merusak keberlanjutan ekosistem.
Di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, persoalan ini menuntut perhatian serius. Bukan hanya karena wilayah ini termasuk padat penduduk, tetapi juga karena Bogor memiliki posisi strategis sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta. Setiap masalah lingkungan yang timbul di Bogor dapat memberikan efek domino ke wilayah sekitarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, rata-rata timbunan sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.766 ton per hari. Angka tersebut menggambarkan skala tantangan yang luar biasa besar, baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat.
Lalu, kecamatan mana saja yang menjadi penyumbang sampah terbanyak?
Baca Juga: Insan Pers Lebak Kecam Kekerasan ke Wartawan di Serang
Lima Kecamatan Penyumbang Sampah Terbanyak di Kabupaten Bogor
1. Kecamatan Cibinong
Cibinong berada di urutan pertama dengan produksi sampah sekitar 182 ton per hari. Pada 2021, jumlah penduduk kecamatan ini mencapai 346.426 jiwa.
Sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bogor sekaligus kawasan urban yang terus berkembang, Cibinong menghadapi masalah sampah dari aktivitas rumah tangga, pusat perbelanjaan, hingga kawasan perkantoran.
2. Kecamatan Gunung Putri
Di posisi kedua, Kecamatan Gunung Putri menghasilkan sekitar 147 ton sampah per hari dengan jumlah penduduk mencapai 294.195 jiwa pada 2023.
Gunung Putri berkembang pesat sebagai kawasan industri dan permukiman, yang membuat produksi sampah meningkat tajam. Banyaknya kompleks perumahan modern dan aktivitas komersial turut memperparah volume sampah harian.
3. Kecamatan Cileungsi
Cileungsi menyumbang sekitar 137 ton sampah per hari. Berdasarkan data 2022, jumlah penduduknya mencapai 297.200 jiwa. Kawasan ini dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi dengan banyaknya pasar tradisional, sentra usaha kecil, dan kawasan permukiman. Kombinasi faktor ini menjadikan Cileungsi sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar di Bogor.