TAMBUN UTARA, POSKOTA.CO.ID – Proyek pelebaran jalan di Kampung Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi membuat kawasan tampak lebih rapi dan tertata.
Namun di balik itu, para ojek pengkolan justru menjerit karena pendapatan mereka anjlok sejak proyek berlangsung.
Rahim, 65 tahun, tukang ojek pengkolan yang sudah lebih dari 20 tahun mangkal di kawasan tersebut, mengaku merasakan langsung dampak pelebaran jalan.
“Semenjak jalan ini dibongkar dan dibagusin, penumpangnya jadi enggak ada. Angkot juga jarang ada yang sampai sini,” keluh Rahim saat ditemui Poskota.co.id.
Ia menuturkan, saat jalan masih sempit dan macet, jasa ojek justru banyak dibutuhkan, terutama pada jam sekolah dan jam kerja.
Baca Juga: Jembatan Tertua di Indonesia Ada di DKI Jakarta, Simak Sejarah dan Julukannya
“Bukan sempit lagi, dulu mah macet mulu. Biasanya di jam anak sekolah berangkat dan pulang, pasti rame. Kalau sekarang, jalanan mulus tapi saya malah enggak dapet penumpang,” ujarnya.
Pendapatan Rahim bahkan sempat anjlok hingga Rp10 ribu per hari.
“Iya paling satu hari sekali 10 ribu. Sejak pelebaran jalan kan jalan ditutup. Jadi orang pada jarang lewat sini,” tambahnya.
Kondisi serupa dialami Jatin Paidah, 75 tahun. Ia mengaku kini penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
“Sekarang ini bener-bener lagi pahit istilahnya. Kemarin saya kagak dapet penumpang sama sekali. Pernah juga cuma dapat 10 ribu per hari,” ucap Jatin.