Paradoksnya, kita sibuk bekerja demi uang, tetapi ketika sakit, uang itulah yang justru habis untuk biaya pengobatan.
Investasi Uang vs Investasi Kesehatan
Mari bandingkan:
- Saham, crypto, properti, NFT → nilainya bisa naik turun, bisa dijual kembali, bahkan bisa diwariskan.
- Kesehatan → nilainya tidak bisa digantikan. Sekali rusak, ia bisa membatasi hidup, bahkan menggerogoti kualitas usia panjang.
Inilah alasan mengapa dr Tirta menyebut kesehatan sebagai investasi paling mahal. Ia bukan sekadar aset, melainkan fondasi untuk menikmati aset-aset lainnya.
Kesehatan sebagai Modal Hidup
Dalam perspektif manusiawi, kesehatan bukan sekadar "tidak sakit". Ia adalah modal dasar untuk melakukan hal-hal lain dalam hidup bekerja, mencintai, berkarya, bahkan menikmati hasil jerih payah. Tanpa kesehatan, uang hanyalah angka, dan jabatan hanyalah gelar kosong.
Seorang pekerja kantoran mungkin merasa bangga dengan pencapaiannya, tetapi jika harus bolak-balik rumah sakit di usia muda, maka makna kesuksesan itu menjadi tanda tanya besar.
Tantangan Zaman: Hedonisme dan Investasi Bodong
Fenomena investasi bodong, hype crypto, hingga tren konsumsi berlebihan mencerminkan budaya instan yang melekat pada generasi muda. Banyak yang tergoda janji keuntungan cepat, padahal di saat yang sama mereka melupakan tubuhnya yang membutuhkan perawatan jangka panjang.
dr Tirta mengingatkan: investasi finansial bisa gagal, tapi investasi kesehatan tidak pernah merugikan. Bahkan, semakin cepat dimulai, semakin besar pula manfaatnya di masa depan.
Transformasi Mindset: Dari Cuan ke Sehat
Pesan inti dari pernyataan dr Tirta adalah mengubah pola pikir. Investasi bukan hanya soal uang, tetapi juga soal menjaga kualitas hidup. Uang memang penting, tetapi tanpa kesehatan, hidup kehilangan esensi.
Langkah sederhana untuk mengubah mindset ini antara lain:
- Menjadikan olahraga sebagai rutinitas, bukan pilihan tambahan.
- Menyusun anggaran makanan sehat dalam keuangan bulanan.
- Mengalokasikan waktu istirahat sebagaimana kita mengalokasikan waktu kerja.
- Menghargai tubuh sebagai aset terbesar, bukan alat eksploitasi semata.
Baca Juga: Strategi dan Contoh Soal PPG Bahasa Inggris 2025: Panduan Lengkap untuk Guru Profesional
Apa Gunanya Kekayaan Tanpa Kesehatan?
Bayangkan seseorang dengan kekayaan melimpah, namun harus bergantung pada obat setiap hari, atau tidak bisa berjalan bebas karena penyakit kronis. Bukankah itu ironi terbesar dalam hidup?
Refleksi ini yang ingin ditegaskan dr Tirta: kesehatan adalah syarat utama untuk menikmati kebahagiaan sejati.