TaRL mengajarkan bahwa pembelajaran harus disesuaikan dengan kondisi nyata siswa, bukan hanya mengikuti kurikulum berdasarkan jenjang kelas. Pendekatan ini memastikan setiap siswa mendapat kesempatan belajar yang adil.
Dalam praktiknya, asesmen awal memegang peran krusial. Melalui asesmen, saya dapat mengidentifikasi kebutuhan dan kesulitan siswa, sehingga pembelajaran dapat dirancang dengan lebih terarah.
Pendekatan ini juga menegaskan pentingnya literasi dan numerasi sebagai fondasi belajar.
Dengan memberikan waktu yang cukup untuk menguasai kedua keterampilan ini, siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Contoh 4
Topik ini mengajarkan bahwa perancangan pembelajaran harus didasarkan pada kemampuan siswa. Salah satu strateginya adalah TaRL, yang berfokus pada pembelajaran sesuai tingkat pemahaman siswa.
Prosesnya dimulai dari perumusan tujuan dan asesmen, pelaksanaan asesmen awal, penyesuaian rencana pembelajaran, implementasi, hingga evaluasi akhir.
Selain itu, saya mempelajari pentingnya asesmen diagnostik untuk memetakan kompetensi, kelebihan, dan kelemahan siswa. Hasil asesmen ini digunakan untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih tepat.
Inspirasi yang saya dapatkan adalah betapa pentingnya asesmen awal dalam menentukan metode pembelajaran yang efektif.
Dengan pendekatan ini, saya dapat memilih strategi yang paling sesuai untuk mendukung perkembangan siswa.
Contoh 5