Langkah-Langkah Menyulap Gaji UMR Menjadi Naik ke Pendapatan Dua Digit

Jumat 15 Agu 2025, 07:59 WIB
Ilustrasi pekerja muda menghitung anggaran bulanan untuk mengatur gaji UMR agar berkembang menjadi pendapatan dua digit. (Sumber: Pinterest)

Ilustrasi pekerja muda menghitung anggaran bulanan untuk mengatur gaji UMR agar berkembang menjadi pendapatan dua digit. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Bagi banyak pekerja di Indonesia, gaji UMR sering kali dirasa pas-pasan. Tidak sedikit yang merasa sulit untuk menabung, apalagi berinvestasi, ketika kebutuhan sehari-hari saja sudah menyerap sebagian besar penghasilan.

Namun, realitanya ada strategi yang dapat membantu mengubah kondisi tersebut secara bertahap, bahkan memungkinkan pendapatan meningkat hingga dua digit (≥ Rp10 juta) meski titik awalnya dari UMR.

Tulisan ini akan membahas pendekatan yang realistis, terukur, dan tidak sekadar teori, mulai dari menambah sumber penghasilan, mengatur gaya hidup, hingga membangun kebiasaan keuangan yang sehat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 15 Agustus 2025: Dari Cancer sampai Pisces

Fokus pada Menambah Sumber Pendapatan

Melansir dari channel Youtube @Theo Derick kesalahan umum yang sering terjadi adalah berharap kenaikan gaji dari atasan sebagai jalan utama memperbesar penghasilan. Padahal, bagi pekerja dengan gaji UMR terutama yang masih baru bekerja atau fresh graduate ruang negosiasi gaji biasanya sangat terbatas.

Alih-alih menunggu kesempatan itu, fokuslah pada menambah revenue stream melalui side hustle yang sesuai kemampuan dan waktu yang tersedia.
Beberapa ide yang bisa dipertimbangkan:

  • Freelance di bidang desain grafis, penulisan, atau penerjemahan.
  • Bisnis online seperti menjual produk di marketplace.
  • Membuat konten digital di media sosial atau YouTube.
  • Jasa mikro seperti fotografi, edit video, atau pengelolaan media sosial.

Target awalnya sederhana: dari satu sumber penghasilan (misalnya Rp5 juta), tambahkan Rp1–2 juta dari sumber lain. Ulangi proses ini hingga total pendapatan mendekati Rp8–10 juta per bulan.

Menekan Biaya dan Memaksimalkan Tabungan

Setelah penghasilan bertambah, langkah berikutnya adalah mengatur pengeluaran dengan disiplin. Atur agar 50–60% gaji digunakan untuk kebutuhan hidup esensial seperti:

  • Makan
  • Transportasi
  • Pulsa dan internet
  • Biaya kos atau kontribusi rumah

Misalnya, dari gaji Rp5 juta, alokasikan sekitar Rp2,5–3 juta untuk kebutuhan pokok. Sisa dana dapat diarahkan untuk proteksi, tabungan, dan investasi.

Asuransi Kesehatan sebagai Benteng Awal

Banyak anak muda mengabaikan asuransi kesehatan dengan alasan masih sehat. Padahal, risiko sakit atau kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan biaya medis dapat menguras tabungan dalam sekejap.

Solusi realistis: ambil asuransi kesehatan tradisional yang mencakup rawat inap dan perawatan dasar. Dengan usia 20-an, premi bisa berkisar Rp350 ribu–Rp500 ribu per bulan. Ini adalah investasi keamanan finansial yang sangat penting untuk menghindari utang akibat biaya tak terduga.

Bangun Kebiasaan Menabung dan Investasi

Banyak orang menganggap investasi baru bisa dilakukan ketika penghasilan besar. Padahal, kuncinya adalah memulai lebih awal, bukan menunggu sempurna.
Alokasikan setidaknya 20% dari penghasilan untuk tabungan dan investasi.

Langkah awal yang bisa dilakukan:

  • Tabungan rutin di rekening terpisah.
  • Reksa dana pasar uang sebagai instrumen awal yang rendah risiko.

Tujuannya bukan langsung kaya, tetapi membangun habit finansial yang konsisten.

Realisme dalam Menghadapi Tantangan

Tidak semua orang memulai dari titik yang sama. Ada yang masih tinggal bersama orang tua, ada yang harus membayar kos, atau memiliki tanggungan keluarga. Karena itu, strategi ini harus disesuaikan dengan kondisi pribadi.

Yang terpenting adalah progres bertahap. Naikkan penghasilan sedikit demi sedikit, kontrol pengeluaran, dan konsisten menabung. Perubahan besar berasal dari akumulasi langkah kecil yang konsisten.

Membahas keuangan sering kali terasa seperti matematika murni: tambah, kurang, bagi, kali. Namun, kenyataannya mengelola uang juga berkaitan erat dengan psikologi dan kebiasaan.

  • Motivasi: Mengetahui tujuan akhir akan membuat pengorbanan jangka pendek terasa ringan.
  • Disiplin: Kebiasaan mengatur pengeluaran membutuhkan latihan, bukan sekadar niat.
  • Kesabaran: Kenaikan penghasilan signifikan butuh waktu, apalagi jika memulainya dari UMR.

Kaya bukan hanya soal angka di rekening, tetapi juga rasa aman dan kebebasan menentukan pilihan hidup.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 15 Agustus 2025: Dari Cancer sampai Pisces

Roadmap Singkat dari UMR ke Pendapatan Dua Digit

  1. Bulan 1–3: Identifikasi potensi side hustle dan mulai jalankan minimal satu.
  2. Bulan 4–6: Atur pengeluaran, pastikan 20% gaji masuk tabungan.
  3. Bulan 7–12: Tambah sumber penghasilan kedua atau tingkatkan skala usaha pertama.
  4. Tahun 2–3: Mulai diversifikasi investasi setelah tabungan darurat tercapai.
  5. Tahun 3 ke atas: Evaluasi total pendapatan, targetkan pendapatan minimal Rp10 juta.

Mengubah gaji UMR menjadi pendapatan dua digit bukan mimpi kosong. Kuncinya ada pada tiga hal:

  1. Menambah sumber penghasilan secara bertahap.
  2. Mengelola gaya hidup agar pengeluaran terkendali.
  3. Membangun kebiasaan menabung dan investasi sedini mungkin.

Dengan strategi yang konsisten dan disiplin, setiap pekerja dapat memperbaiki kondisi finansialnya, bahkan memulai perjalanan menuju kebebasan finansial.


Berita Terkait


News Update