Ethereum tidak memiliki batas maksimum pasokan token. Sebaliknya, Solana memiliki batas teoritis sekitar 489 juta token SOL.
Ethereum mengatur pasokan secara dinamis melalui mekanisme pembakaran sebagian gas fee (EIP-1559), yang dapat menjadikannya aset deflasi saat aktivitas jaringan tinggi.
Solana menerapkan jadwal inflasi tetap yang berkurang secara bertahap setiap tahun, sehingga prediksi pasokan jangka panjang menjadi lebih sederhana bagi investor.
3. Struktur Distribusi Token Awal
Ethereum meluncurkan tokennya melalui ICO publik dengan distribusi yang relatif merata.
Sebaliknya, distribusi awal Solana lebih terpusat pada tim inti dan investor awal. Kondisi ini memicu perdebatan tentang desentralisasi kepemilikan dan potensi tekanan jual ketika token yang dimiliki pihak besar dilepas ke pasar.
Distribusi merata Ethereum memberikan ketahanan terhadap volatilitas yang disebabkan oleh penjualan besar-besaran dari segelintir pemegang awal.
Baca Juga: Pekerja Bisa Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 Persen Tanpa Resign, Begini Prosedurnya
4. Model Reward dan Insentif Validator
Validator di jaringan Solana mendapatkan reward dari inflasi token dan sebagian kecil biaya transaksi. Model ini stabil, tetapi kurang responsif terhadap peningkatan aktivitas jaringan.
Ethereum menawarkan skema yang lebih adaptif, di mana reward validator berasal dari biaya transaksi, tip pengguna, dan reward blok. Pada saat jaringan padat, insentif validator meningkat, membuat ETH semakin bernilai.
5. Efek Biaya Transaksi terhadap Ekosistem
Ethereum dikenal memiliki gas fee yang tinggi. Meski dianggap mahal, biaya ini berfungsi sebagai filter terhadap spam transaksi dan menjadi sumber pendapatan utama bagi validator.
Solana menawarkan biaya transaksi sangat rendah, memungkinkan skala besar dengan biaya terjangkau. Namun, kondisi ini juga membuka peluang serangan spam dan transaksi tidak berguna yang dapat membebani jaringan.
6. Dinamika Burning Token
Melalui EIP-1559, Ethereum membakar sebagian biaya transaksi, menekan inflasi, bahkan menciptakan periode deflasi.