Bukan Sekadar Menabung, Kalimasada Uraikan Strategi Finansial Berkelanjutan

Jumat 08 Agu 2025, 13:43 WIB
Kalimasada, edukator keuangan digital. (Sumber: Instagram)

Kalimasada, edukator keuangan digital. (Sumber: Instagram)

POSKOTA.CO.ID - Pakar literasi keuangan Kalimasada menyampaikan pesan kuat dalam video perdana kanal YouTube Ternak Uang.

Ia mengangkat isu penting yang selama ini kerap diabaikan oleh banyak kalangan, yakni personal finance atau keuangan pribadi.

Dalam pemaparannya, Kalimasada menegaskan bahwa personal finance bukan sekadar kegiatan mencatat pengeluaran atau menabung secara rutin.

Menurutnya, keuangan pribadi adalah proses strategis dalam mengelola seluruh arus kas individu, mulai dari pendapatan, konsumsi, tabungan, hingga investasi.

Baca Juga: Tips Lolos KIP Kuliah 2026: Perbaikan Data Desil DTSEN Wajib Dilakukan! Ini Cara dan Panduan Lengkapnya

"Personal finance bukan soal teori keuangan semata. Ini adalah ilmu bertahan hidup di tengah dinamika ekonomi yang kian kompleks," ujar Kalimasada.

Tujuan Finansial Harus Jelas dan Terukur

Kalimasada menjelaskan bahwa inti dari pengelolaan keuangan pribadi adalah pencapaian tujuan finansial yang jelas, terukur, dan realistis.

Ia mengkritisi pandangan umum masyarakat yang sering kali hanya memiliki keinginan menjadi ‘kaya’, tanpa perencanaan konkret.

"Kalau kamu tidak tahu ke mana kamu pergi secara finansial, itu sama saja seperti naik kendaraan tanpa arah. Akhirnya hanya berputar-putar," ucapnya.

Baca Juga: Bantuan Insentif Guru Honorer 2025 Cair Agustus-September, Cek Penerimanya di Sini!

Dalam kerangka personal finance, setiap orang idealnya memiliki rencana keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang.

Misalnya, membeli rumah dalam 10 tahun ke depan, memiliki dana darurat setara 6 bulan pengeluaran, atau pensiun mandiri sebelum usia 60 tahun.

Menghasilkan dan Mempertahankan Kekayaan adalah Dua Hal Berbeda

Kalimasada juga menyoroti dua kompetensi utama dalam dunia finansial: kemampuan menghasilkan kekayaan dan kemampuan mempertahankannya.

Menurutnya, meskipun banyak orang mampu mencetak pendapatan besar, namun hanya sedikit yang sanggup mempertahankannya dalam jangka panjang.

Baca Juga: Bantuan PIP 2025 Termin 2 Sudah Cair? Begini Cara Cek dan Cairkan Dana Bansos untuk Siswa

"Menghasilkan kekayaan itu aktif dan agresif, tapi mempertahankannya butuh strategi pasif dan defensif," tuturnya.

Ia mengingatkan bahwa banyak kasus individu yang tampak sukses secara materi dalam waktu singkat, namun jatuh karena tidak memiliki kerangka pengelolaan uang yang kuat.

Di sinilah peran penting literasi personal finance sebagai bekal menjaga stabilitas ekonomi pribadi.

Investasi pada Ilmu

Dalam penutupan, Kalimasada mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mulai berinvestasi pada ilmu, terutama dalam bidang keuangan pribadi.

Menurutnya, pemahaman mendalam soal personal finance menjadi kunci agar seseorang tidak hanya sekadar memegang uang, tapi juga mampu mengatur dan mengarahkannya sesuai tujuan hidup.

"Kalau kamu enggak ngerti cara kelola, maka uangmu yang akan mengatur hidupmu, bukan kamu yang mengatur uangmu," tegasnya.

Melalui gaya penyampaian yang lugas dan penuh analogi, Kalimasada berharap personal finance bisa lebih membumi dan relevan bagi masyarakat luas.

"Kemerdekaan finansial hanya bisa dicapai kalau kamu tahu cara menuju ke sana," ujar Kalimasada.


Berita Terkait


News Update