30 KK Eks Kampung Bayam Resmi Tempati Hunian di HPPO JIS

Jumat 08 Agu 2025, 11:29 WIB
Situasi warga eks Kampung Bayam saat memindahkan barang-barang ke Hunian Pekerja Pendukung Operasional Jakarta International Stadium (HPPO JIS). (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Situasi warga eks Kampung Bayam saat memindahkan barang-barang ke Hunian Pekerja Pendukung Operasional Jakarta International Stadium (HPPO JIS). (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) warga eks Kampung Bayam resmi menempati Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).

Staf Khusus Gubernur-Wagub DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menyampaikan bahwa pemindahan barang dan penempatan unit telah dilakukan secara bertahap.

“Alhamdulillah, kami sudah mendapatkan laporan dari Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kalau per Kamis (7 Agustus 2025), sebanyak 30 Kepala Keluarga sudah memindahkan barangnya ke HPPO JIS dan sudah menempati unitnya masing-masing,” kata Chico, Jumat, 8 Agustus 2025.

Selain tempat tinggal, Pemprov DKI juga memberikan bantuan berupa 30 paket sembako, satu kursi roda, serta pelayanan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Baca Juga: Pramono Anung Targetkan BUMD Jakarta Setor Dividen 75 Persen per Tahun

Chico menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno untuk berpihak kepada kelompok rentan.

“Dengan dimulainya kehidupan warga eks Kampung Bayam di HPPO JIS, ini semakin menunjukkan komitmen Pak Gubernur kita Bapak Pramono dan Bapak Wagub Rano Karno yang berpihak kepada kelompok yang kurang beruntung,” ujarnya.

“Janji Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk meningkatkan kualitas hidup warganya benar-benar diwujudkan,” sambung Chico.

Ia juga menyoroti kecepatan penyelesaian persoalan Kampung Bayam sejak pasangan Pramono–Rano menjabat.

“Karena kita tahu, cukup lama warga eks Kampung Bayam hidup dalam ketidakpastian. Ketika Pak Pramono dan Bang Doel menjabat, tidak sampai satu tahun persoalan selesai. Ini soal komitmen dan keberanian pemimpin untuk bertindak,” tegasnya. (cr-4)


Berita Terkait


News Update