JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kota Jakarta sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan, menghadapi tantangan besar dalam penyediaan lingkungan permukiman yang layak bagi seluruh warga.
Salah satu persoalan utama yang dihadapi adalah keberadaan kawasan kumuh di tingkat Rukun Warga (RW). Ditandai oleh kondisi infrastruktur dasar yang tidak memadai, kepadatan hunian tinggi, serta rendahnya akses terhadap layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan pengelolaan sampah.
Sebagai respons terhadap permasalahan itu, DPRD DKI Jakarta bersama pemerintah provinsibersama masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan melaksanakan program penataan kawasan kumuh berbasis komunitas.
Baca Juga: Angin Kencang, Pohon di Cilebut Bogor Tumbang
Program itu tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan warga agar mampu mengelola lingkungan secara berkelanjutan.
Penataan dilakukan melalui pendekatan partisipatif. Warga lingkungan RW dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
Jalan lingkungan yang semula sempit dan rusak diperlebar dan diperkeras. Drainase diperbaiki untuk mencegah banjir dan genangan.
Akses air bersih ditingkatkan, toilet umum dibangun, dan sistem pengelolaan sampah diperkuat melalui program bank sampah serta edukasi pemilahan sampah.
Baca Juga: Kenapa Transfer BCA Gagal? Ini Penyebab Pesan 'Inquiry Ubah Status Gagal' Muncul di M-BCA
Di samping itu, penataan hunian agar lebih sehat dan tertata. Namun tidak menghilangkan hak warga untuk tetap tinggal di tempat asal mereka.
Ruang-ruang publik seperti taman kecil, posyandu, dan ruang berkumpul warga turut dibangun sebagai bagian dari upaya membangun kembali semangat kebersamaan dan kualitas hidup warga.